Apa Itu Loader – Salah satu jenis alat berat yang seringkali digunakan pada proyek-proyek dalam skala kecil maupun besar yaitu loader. Dalam pengertiannya sendiri loader merupakan sebuah alat berat yang digunakan untuk memuat hasil galian atau timbunan dari alat lain untuk dipindahkan ke alat pengangkut lain, tetapi dengan jarak tidak terlalu jauh.
Adapun fungsi salah satu jenis alat berat tersebut yaitu dipakai untuk beberapa jenis pekerjaan seperti land clearing, penggusuran tanah, perataan timbunan material, mengangkut bahan material dan lain sebagianya. Selain itu, loader juga sering dimanfaatkan untuk mengelupas permukaan tanah lalu menghaluskan dan meratakannya kembali.
Pada proses pengerjaannya, produktivitas alat berat bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal yang bisa menentukan hasil kerja. Dimana hal tersebut diantaranya yaitu jenis dan kondisi material, tipe bucket dan kapasitasnya, jangkauan wilayah pergerakan, durasi siklus serta waktu efisien pengerjaannya pada sebuah proyek.
Namun sayangnya, masih ada beberapa orang di luar sana khususnya bagi mereka yang tidak bekerja di dunia konstruksi bangunan merasa bingung bagaimana cara kerjanya. Maka dari itu, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai apa itu loader dilengkapi fungsi, spesifikasi, jenis, cara kerja, komponen hingga kelebihan dan kekurangannya.
Apa Itu Loader ?
Sebelum membahas apa saja fungsi dan bagaimana tata cara kerjanya, alangkah baiknya pahami terlebih dahulu apa itu loader. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, loader merupakan salah satu jenis alat berat yang dominan dengan warna kuning.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya alat yang dirancang khusus untuk operator proyek ini mempunyai berat hingga mencapai 3.000 kg. Maka dari itu, operator alat berat dalam menjalankan tugasnya harus benar-benar mengetahui spesifikasi serta komponennya dengan baik.
Fungsi Loader
Setelah mengetahui apa itu loader dari segi pengertiannya, selanjutnya kalian juga pastinya harus mengerti apa saja fungsi dan kegunaannya. Dimana alat berat yang biasanya mempunyai sistem hidrolik ini merupakan alat berat yang sering digunakan untuk memuat hasil galian atau timbunan dari alat lain.
Setelah itu, alat tersebut akan bekerja untuk memindahkan sebuah material ke alat pengangkut lainnya, namun dengan jarak tidak terlalu jauh. Olah karena itu, alat dengan ciri khas mempunyai bucket dengan kapasitas 4 – 12 m3 ini digunakan ketika proses penggusuran tanah dan perataan timbunan material.
Tidak hanya itu saja, proses pengelupasan permukaan tanah sampai finishing dengan cara menghaluskan ataupun meratakan bidang pekerjaan juga biasanya akan membutuhkan loader. Pada intinya, alat ini membantu proses pengangkutan dan pemindahan sebuah material menjadi lebih mudah.
Komponen Loader
Untuk Mengetahui bagian-bagiannya, maka kalian juga pastinya harus mengetahui spesifikasi serta komponen yang terdapat pada loader. Pada dasarnya, alat berat tersebut mempunyai 3 komponen utama, yaitu cab, lift arm serta bukcet. Daripada penasaran, langsung saja simak baik-baik penjelasan masing-masing komponen tersebut.
- Cab
- Tempat operator mengendalikannya.
- Lift Arm
- Sebagai penggerak bucket.
- Bucket
- Sebuah sekop yang berguna sebagai alat penampung material.
Selain beberapa komponen utama di atas, ternyata loader juga memiliki sejumlah bagian lainnya, seperti tilt lever, lift cylinder, head lamp hingga signal lamp. Agar lebih jelasnya, di bawah ini akan kami jelaskan secara lengkap mengenai bagian-bagian pentingnya.
- Tilt Lever
- Lengan untuk menggerakkan bucket ketika menampung serta membuang material.
- Lift Cylinder
- Menggerakkan bucket menggusur material.
- Head Lamp
- Penerangan alat berat saat bekerja dalam kondisi gelap.
- Turn Signal Lamp
- Pemberi sinyal pada unit.
Jenis Loader
Selain harus mengetahui apa itu loader, apa saja fungsinya hingga apa saja komponen-komponennya, tentunya kalian juga harus mengerti apa saja jenis-jenisnya. Hingga saat ini, alat berat tersebut sudah memiliki dua jenis, yaitu loader dengan rantai atau biasa disebut crawler loader serta loader dengan karet bernama wheel loader.
Dimana kedua jenis alat berat tersebut pastinya sering digunakan dalam proyek-proyek konstruksi, entah itu dalam skala kecil maupun besar. Pada proses pengaplikasiannya, kedua jenis alat berat ini memang digunakan untuk mengangkut material, hanya saja terdapat sedikit perbedaan pada fungsi dan bentuk rodanya.
Pada crawler beroda hampir sama seperti dozer, namun dipasang maju ke depan untuk kestabilan alat pada saat mengangkut material. Sementara wheel mempunyai 4 roda drive yang sesuai untuk membawa bucket dengan penuh muatan serta real wheel drive digunakan untuk fungsi penggalian alat berat.
Cara Kerja Loader
Sebagai seorang operator alat berat, tentunya kalian harus mengetahui bagaimana cara kerja loader, khususnya pada saat pengisian bucket dan bongkar muat supaya proses pengerjaannya bisa efisien dan hemat waktu. Seperti sudah kami singgung sebelumnya, loader bekerja menggunakan sistem hidrolik.
Dimana penggunaan tenaga hidrolik sendiri memiliki daya atau tenaga sangat besar sehingga memungkinkan untuk mengeruk, mengangkut material atau benda berukuran besar. Cara kerjanya yaitu pada saat pengisian bukcet, pada awalnya ujung bucket akan menyentuh permukaan tanah atau material.
Kemudian alat tersebut maju secara perlahan seperti mengeruk sampai material tersebut masuk ke dalam bukcet dan bergerak turun. Ketika material sudah masuk ke dalam bukcet, maka bucket tersebut diangkat oleh operator supaya material tidak kembali keluar.
Pada saat proses bongkar muat seperti untuk membongkar muatan bucket ke truk atau bak truk, maka alat berat itu bergerak maju dan arm beserta bucket diangkat hingga posisi bucket di atas truk. lalu bucket diputar ke bawah secara perlahan hingga material mengisi bak truk.
Kelebihan dan Kekurangan Loader
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai apa itu loader mulai dari pengertian, fungsi dan kegunaan, spesifikasi, komponen hingga jenis-jenisnya. Sebagai informasi tambahan, awalnya pemuatan atau pemindahan material ke dalam truk dilakukan oleh excavator.
Namun, karena kapasitas bucket semakin besar, maka alat berat jenis tersebut semakin banyak digunakan pada proyek-proyek konstruksi. Hal ini dikarenakan material yang dapat diangkut dapat lebih banyak dalam satu waktu sehingga bisa lebih menghemat tenaga dan waktu.
Loader mempunyai tingkat mobilitas tinggi dan manuver lebih fleksibel ketimbang excavator sehingga tingkat kerusakan pada area proyek lebih kecil karena menggunakan ban karet. Namun, salah satu kekurangannya yaitu pada saat menempatkan muatan ke dalam truk.
Seringkali muatan menjadi kurang merata, bahkan muatan pada konopdisi tertentu menjadi miring sehingga efisiensi dan efektivitas alat berat ini bergantung pada operator. Maka dari itu, dibutuhkan adanya operator handal dan profesional dalam mengoperasikannya.
Akhir Kata
Demikian sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar apa itu loader mulai dari pengertian, fungsi, komponen, cara kerja hingga sejumlah kelebihan dan kekurangannya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak memahami seluk beluk mengenai alat berat loader.