Apa Itu Rigging – Di dalam dunia konstruksi bangunan sebuah proyek, terdapat berbagai macam istilah yang sering digunakan oleh para pekerja, salah satunya yaitu rigging. Secara teori, istilah tersebut dapat diartikan sebagai sebuah proses kerja sistematis, terencana dan terstruktur untuk mengangkat serta memindahkan suatu objek.
Dimana kegiatan perpindahan tersebut dilakukan daru satu titik ke titik lainnya dengan menggunakan satu atau lebih alat berat. Dalam mengoperasikan alat berat konstruksi seperti crane, tentunya hal ini sangat berkaitan dengan beberapa pihak yang berperan saat menjalankan kegiatan rigging, yaitu rigger, signalman dan operator crane.
Dengan kata lain, kegiatan pemindahan suatu objek di dalam dunia konstruksi bangunan tersebut harus dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kompetensi khusus dan terlatih. Namun sayangnya, masih ada cukup banyak orang di luar sana khususnya awam di dunia konstruksi bangunan mengeluhkan bahwa mereka belum benar-benar memahaminya.
Oleh sebab itu, ketika kalian berencana untuk terjun di dunia proyek konstruksi bangunan, ada baiknya pahami terlebih dahulu sekilas seluk beluknya. Nah, untuk membantunya, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan mengenai apa itu rigging dilengkapi dengan fungsi, standar kompetensi dan lain sebagainya.
Apa Itu Rigging?
Sebelum membahas standar kompetensi rigging lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu apa itu pengertiannya. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, rigging merupakan metode atau cara untuk memindahkan beban besar dengan aktivitas ikat mengikat entah itu menggunakan tali seperti wire rope sling, webbing sling atau rantai.
Secara garis besarnya, rigging merupakan sebuah proses kerja sistematis, terencana dan terstruktur untuk mengangkat serta memindahkan objek dari satu titik ke titik lainnya menggunakan satu atau lebih alat berat. Di dalam kegiatan mengoperasikan alat besar seperti crane, tentunya hal ini berhubungan dengan beberapa pihak yang berperan.
Fungsi Rigging
Setelah mengetahui apa itu rigging, maka selanjutnya kalian juga harus mengetahui beberapa fungsi ataupun kegunaannya. Karena istilah ini merupakan sebuah proses pengangkatan benda menggunakan alat berat dengan banyak tali seperti wire rope sling, webbing sling atau rantai, maka tidak sembarang orang bisa mengoperasikannya.
Hanya beberapa orang saja yang mempunyai kompetensi khusus dan terlatih dengan koordinasi baik boleh mengoperasikannya. Di dalam proses pemindahan suatu objek dari satu titik ke titik lainnya menggunakan alat berat, terdapat 3 posisi dengan peran penting, yaitu signalman, rigger serta operator crane.
Pada saat proses pengangkatan 3 posisi tersebut, diharuskan untuk mempunyai komunikasi baik. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya tujuannya yaitu supaya proses pemindahan sebuah objek di dalam konstruksi bangunan menggunakan alat berat ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan standar lokal maupun internasional.
Posisi Penting Dalam Rigging
Seperti sudah disinggung sebelumnya, terdapat 3 posisi penting yang harus diketahui pada saat ingin melakukan pemindahan suatu objek menggunakan alat berat, yaitu rigger (juru ikat), signalman serta operator crane. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu fungsinya, sebaiknya simak penjelasannya berikut ini.
1. Rigger
Rigger atau juru ikat ialah profesi yang mempunyai kemampuan dan keahlian dalam melakukan pengikatan barang. Seorang yang menjalani profesi ini diharuskan memahami peralatan rigging sesuai fungsinya, diantaranya yaitu seperti shackle, wire rope clip/clamp, wire rope thimble, turnbuckle, hammerlock, hook, eye bolt, pad eye, swivel, loadbinder dan lain sebayainya.
Selain itu, dalam melakukan kegiatan pengikatan suatu barang, seorang rigger harus mempunyai kemampuan mumpuni dalam beberapa kompetensi khusus dan terlatih. Hal ini dikarenakan di dalam pekerjaan rigging menyangkut keselamatan banyak pihak, entah itu pekerja, material hingga alat-alat berat.
2. Signalman
Kemudian kalian juga harus mengetahui apa itu signalman. Signalman merupakan sebuah profesi dengan kompetensi khusus yang dikenali dengan rompi berwarna cerah. Salah satu tugasnya yaitu memberi sinyal atau aba-aba kepada operator crane dan bertanggung jawab untuk memastikan jalur lifting bisa dilakui.
Seorang signalman biasanya menggunakan sinyal tangan untuk mengarahkan operator crane dalam proses perpindahan. Selain itu, penggunaan radio juga seringkali bisa digunakan apabila berada dalam situasi penglihatan operator crane terhalangi.
3. Operator Crane
Seperti halnya operator alat berat pada umumnya, operator crane juga diwajibkan untuk mempunyai lisensi atau sertifikasi yang valid untuk menjalankan alat berat. Hal ini dikarenakan tugas operator crane sangatlah penting dalam proses rigging. Dimana mereka diharuskan untuk mengetahui kondisi tanah, posisi pusat gravitasi, ketepatan pengangkatan serta tidak menempatkan pekerja lain dalam bahaya saat proses pengangkatan.
Syarat Umum Rigging
Ketika hendak mengetahui apa itu rigging, tentunya kalian juga harus mengetahui sejumlah persyaratan umum dalam menjalankan kegiatan pemindahan atau pengangkatan suatu objek tersebut. Oleh sebab itu, sebagai bahan gambaran di bawah ini akan kami jelaskan mengenai apa saja persyaratan umum di dalam kegiatan rigging.
- Semua personel harus dilatih sesuai peraturan atau standar lokal.
- Semua peralatan dan material akan dioperasikan sesuai dengan instruksi manufaktur serta regulasi yang berlaku.
- Operator peralatan akan memegang lisensi atau sertifikasi valid dan diberi wewenang untuk masing-masing jenis peralatan.
- Semua peralatan pengangkatan akan diperiksa secara visual oleh masing-masing pekerja sebelum digunakan.
- Operator harus melakukan inspeksi visual harian terhadap peralatan material handling sebelum digunakan. Ketika terdapat cacat atau kerusakan yang terlihat dalam inspeksi ini akan segera dilaporkan kepada atasan langsung dari operator tersebut.
- Semua kegiatan pengangkatan dan material handling harus dinilai secara memadai serta semua kontrol harus diimplementasikan sehingga membuat sistem kerja aman.
- Pekerja harus menyadari situasi titik jepit pada saat memasang peralatan penanganan beban ke beban. Tidak ada pekerja yang akan menempatkan tangan mereka ataupun bagian tubuh lainnya di bawah beban yang sedang diangkat.
Akhir Kata
Demikian sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar apa itu rigging di dalam dunia konstruksi bangunan mulai dari pengertian, fungsi, posisi penting hingga syarat umum menjalankan prosedurnya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin melakukan kegiatan pemindahan dan pengangkatan suatu barang di sebuah proyek konstruksi bangunan.
Sumber gambar : mazzellacompanies.com, durhamcollege.ca