Biaya Bangun Rumah Ukuran 7×8 – Seperti diketahui, rumah merupakan aset paling berharga bagi seseorang. Dimana rumah sendiri saat ini sudah dapat dibeli dari pengembang dengan cara memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ataupun membayar secara kontan. Akan tetapi, terdapat juga beberapa orang yang lebih memilih membangun rumah impian sendiri.
Apabila memilih membangun rumah sendiri, tentunya kalian perlu menghitung total kebutuhan anggaran dana untuk berbagai macam kebutuhan, mulai dari pembelian bahan-bahan material bangunan, upah pekerja dan lain sebagainya. Hal tersebut perlu diperhatikan, pasalnya membangun rumah mulai dari nol memang bukan perkara mudah.
Berbicara mengenai membangun rumah sendiri, mungkin bangunan dengan ukuran 7 meter x 8 meter menjadi salah satu jenis atau tipe rumah paling sering dibuat oleh masyarakat di Indonesia. Sebab, rumah ukuran tersebut mempunyai luas bangunan yang sangat ideal jika ditinggali oleh keluarga kecil hingga sedang, entah itu menjadi 1 lantai maupun 2 lantai.
Maka dari itu, apabila kalian berencana membangun rumah ukuran 7×8, ada baiknya hitung terlebih dahulu berapa besar biayanya. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara lengkap mengenai biaya bangun rumah ukuran 7×8 mulai dari tahap awal hingga finishing, entah itu dari segi kebutuhan material ataupun tenaga kerjanya.
Rumah Ukuran 7×8
Sebelum membahas poin utama mengenai biaya bangun rumah ukuran 7×8 lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu total luas bangunannya. Sesuai namanya, rumah ukuran 7×8 memiliki total luas bangunan sekitar 56 meter persegi dan umumnya dibuat di atas lahan seluas 80 atau 90 meter persegi.
Biasanya rumah tersebut termasuk ke dalam golongan bangunan-bangunan cukup besar dengan konsep minimalis modern. Karena ukurannya tergolong ke dalam bangunan-bangunan besar, maka rumah tersebut umumnya mampu menampung 3 sampai 6 anggota keluarga, tergantung penataan ruangannya.
Denah Rumah Ukuran 7×8
Secara garis besar, rumah berukuran 7×8 memang menjadi salah satu jenis bangunan ideal dan cukup luas bagi sebuah keluarga kecil. Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab rumah ukuran 7×8 bisa mengakomodasi hampir seluruh keperluan ruang di dalamnya.
Selain itu, beberapa orang juga lebih memilih membangun rumah ukuran 7×8 menjadi 2 lantai dengan tujuan supaya terasa lebih lega dan luas. Sebagai bahan pertimbangan, di bawah ini akan kami berikan contoh penataan ruang atau denah rumah ukuran 7×8 2 lantai.
- Lantai 1
- Garasi.
- Teras depan.
- Ruang tamu.
- Kamar tidur tamu.
- Dapur.
- Tempat makan.
- Kamar mandi dan laundry.
- Halaman belakang.
- Lantai 2
- Ruang keluarga.
- Balkon.
- Kamar tidur anak.
- Kamar mandi.
- Kamar tidur utama.
- Wardrobe.
- Kamar mandi.
Biaya Bangun Rumah Ukuran 7×8
Setelah memahami seputar seluk beluk rumah ukuran 7×8, selanjutnya kalian juga harus mengerti bagaimana cara menghitung total biaya pembangunannya. Namun, perlu diingat bahwa besaran biaya pembuatan rumah ukuran 7×8 tersebut akan selalu menyesuaikan dengan luas tanah hingga luas bangunannya.
Selain itu, harga tanah atau lahan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya juga saat ini sangat bervariasi. Daripada penasaran, di bawah ini akan kami jelaskan secara lengkap mengenai besaran biaya bangun rumah ukuran 7×8 mulai dari tahap awal hingga finishing, entah itu dari segi kebutuhan material hingga upah pekerja bangunannya.
Biaya Beli Lahan
Faktor utama ketika hendak membuat rumah sendiri yaitu mempersiapkan tanah atau lahan sebagai bidang pengerjaannya. Jika belum memilikinya, maka pastinya kalian perlu membeli lahan terlebih dahulu. Jika harga tanah per meter perseginya saat ini adalah sebesar Rp 2.000.000, maka kalian perlu mempersiapkan anggaran biaya sebesar Rp 160.000.000 ( Rp 2.000.000 x 80 m2).
Biaya Bangun Rumah Per Meter
Langkah berikutnya di dalam perhitungan biaya bangun rumah ukuran 7×8 yaitu mengenai ongkos ataupun upah konstruksi per meter perseginya. Di Indonesia sendiri saat ini sudah tersedia cukup banyak sekali jenis ataupun sistem kerja, mulai dari harian hingga borongan.
Saran kami sebaiknya gunakanlah pekerja borongan yang sudah disediakan oleh para kontraktor ataupun pemborong. Salah satu alasan mengapa kami sangat merekomendasikan sistem kerja tersebut yaitu karena harga borongan bangunan plus material dinilai lebih murah ketimbang sistem harian.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa besaran harga borongan bangunan sendiri dapat berbeda di sejumlah wilayah karena terpengaruh oleh sejumlah faktor. Agar lebih jelasnya, berikut ini akan kami berikan beberapa daftar harga borongan di beberapa daerah sebagai bahan pertimbangan.
Daerah | Harga Borongan Kontsruksi |
---|---|
Jabodetabek | Rp 3.600.000 |
Semarang | Rp 2.400.000 – Rp 4.000.000 |
Jogja | Rp 2.800.000 – Rp 4.000.000 |
Dari daftar harga borongan di atas, maka selanjutnya kalian sudah bisa memperkirakan berapa besar anggaran dana untuk membangun rumah ukuran 7×8. Caranya yaitu tinggal mengalikan total luas bangunan rumah ukuran 7×8 yaitu 56 m2 dengan harga borongan konstruksi per meter perseginya.
- 56 m2 x Rp 3.600.000 = Rp 201.600.000.
- 56 m2 x Rp 2.400.000 = Rp 134.400.000.
- 56 m2 x Rp 2.800.000 = Rp 156.800.000.
Biaya Jasa Arsitek
Setelah mengetahui besaran biaya pembelian lahan hingga ongkos borongan konstruksi per meter perseginya, selanjutnya kalian juga perlu mempertimbangkan upah jasa arsitek. Dimana jasa arsitek sendiri termasuk ke dalam komponen penting di dalam rencana anggaran biaya bangun rumah ukuran 7×8.
Untuk besaran biaya jasa arsitek umumnya dapat berbeda untuk beberapa wilayah, tergantung pada tingkat kesulitan konsep bangunan sampai lama waktu pengerjaannya. Untuk saat ini, besaran ongkos atau upah jasa arsitek di Indonesia berada di kisaran Rp 150.000 hingga Rp 1.000.000 per meter perseginya.
Jadi, ketika kalian hendak membangun rumah ukuran 7×8 dengan total luas bangunan sekitar 56 meter persegi, maka kalian perlu mempersiapkan anggaran biaya mulai dari Rp 8.400.000 untuk sewa jasa arsitek. Pastikan kalian menggunakan jasa arsitek profesional dan berpengalaman.
Biaya Lainnya
Seperti halnya ketika sedang menghitung biaya bangun rumah ukuran 10×15, pada saat menghitung biaya pembuatan rumah ukuran 7×8 juga pastinya perlu memperhatikan biaya lainnya. Adapun biaya lainnya tersebut perlu dipersiapkan untuk berjaga-jaga jika nantinya pada saat proses pembangunan berlangsung terjadi hal-hal diluar perkiraan.
Oleh sebab itu, siapkan anggaran biaya lainnya maksimal sebesar 10% dari total biaya pembangunan rumah ukuran 7×8. Selain itu, jika kalian ingin lebih menghemat biaya pembangunan, saran kami sebaiknya gunakan material lokal berkualitas, sebab harganya jauh lebih terjangkau.
Akhir Kata
Demikian sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar biaya bangun rumah ukuran 7×8 mulai dari tahap awal hingga finishing, entah itu dari segi kebutuhan material hingga ongkos pekerjanya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak membuat rumah ukuran 7×8 sendiri.