Biaya Bangun Rumah Ukuran 7×9 – Membangun rumah secara mandiri kerap dilakukan oleh sebagian besar orang supaya mendapatkan hunian terbaik. Namun sebelum membangun rumah, tentunya diperlukan adanya pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan matang sejak awal.
Pembuatan RAB ini bertujuan agar nantinya biaya bangun rumah tidak membengkak sehingga tidak akan menguras kantong terlalu dalam. Salah satu jenis hunian yang sering dibangun oleh masyarakat di Indonesia yaitu rumah dengan ukuran 7×9.
Umumnya, rumah ukuran 7×9 ini dapat dimasukkan ke dalam kelompok rumah minimalis sederhana berlantai satu. Namun, tidak jarang pula beberapa orang membangun rumah tersebut menjadi 2 lantai yang tentunya ukuran bangunannya lebih luas dibandingkan lantai 1.
Jika kalian berencana untuk membuat rumah berukuran 7×9 meter, alangkah baiknya buat terlebih dahulu rincian BIAYA BANGUN RUMAH PER METER. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan rincian biaya bangun rumah ukuran 7×9 mulai dari biaya pembelian bahan material hingga ongkos para pekerjanya.
Rumah Ukuran 7×9
Sebelum membahas biaya bangun rumah ukuran 7×9 lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu berapa ukuran asli hunian tersebut. Rumah ukuran atau tipe 7×9 lantai satu ini memiliki total luas bangunan kurang lebih sekitar 63 meter persegi.
Umumnya, rumah tersebut dibangun di atas lahan seluas 120 meter persegi ataupun 150 meter persegi. Namun, terdapat juga beberapa rumah tipe 7×9 di komplek perumahan yang dibangun di atas tanah seluas 90 meter persegi karena keterbatasan lahan.
Denah Rumah Ukuran 7×9
Pada dasarnya, rumah ukuran 7×9 merupakan hunian ideal dan cukup luas untuk sebuah keluarga kecil. Pasalnya, ukuran 7×9 dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan ruang dalam rumah. Adapun beberapa ruangan pada rumah ukuran 7×9 tersebut diantaranya yaitu sebagai berikut.
- Ruang tamu.
- Ruang keluarga.
- Dapur.
- Ruang makan.
- Kamar mandi.
- Kamar utama.
- Kamar anak.
- Garasi.
- Teras.
- Taman.
Biaya Bangun Rumah Ukuran 7×9
Umumnya, biaya bangun rumah ukuran 7×9 akan selalu menyesuaikan dengan luas tanah serta luas bangunan yang akan dibangun. Selain itu, harga lahan ataupun tanah juga cukup berbeda-beda antara wilayah satu dengan wilayah lainnya.
Meskipun demikian, kalian masih tetap bisa menghitung berapa besar biaya yang diperlukan ketika hendak membangun rumah berukuran 7×9. Daripada penasaran, di bawah ini akan kami berikan rincian perhitungan biaya pembangunannya.
Biaya Bahan Material
Apabila sudah menentukan konsep rumahnya, maka kalian sudah bisa melanjutkan ke tahap perhitungan biaya bahan material. Bahan utama dalam pembangunan rumah diantaranya yaitu seperti semen, pasir, batu kerikil, batu bata, plester, pengacian dan lain sebagainya.
Jika kalian berniat untuk membangun rumah ukuran 7×9 menjadi satu lantai, maka siapkan anggaran dana sekitar Rp 15.000.000 sampai Rp 20.000.000 untuk pembelian bahan material bangunan. Sebaiknya riset ke beberapa toko bangunan atau material agar mendapatkan harga produk kompetitif.
Biaya Instalasi Listrik dan Air
Setiap hunian baru pastinya membutuhkan adanya instalasi listrik dan air. Analisa terlebih dahulu kebutuhan bahan materialnya seperti paralon hingga ongkos jasa instalasi listrik serta airnya. Perlu diingat, pemasangan listrik belum termasuk BIAYA PASANG LISTRIK BARU PLN.
Untuk biaya instalasi listrik dan air, kalian bisa mempersiapkan anggaran dana kurang lebih sekitar Rp 20.000.000 secara keseluruhan. Agar lebih jelasnya, kunjungi kantor cabang PLN dan PDAM terdekat untuk menanyakan berapa besar biaya pemasangannya.
Biaya Tukang Bangunan
Hal penting selanjutnya yang harus diperhatikan dalam menghitung biaya bangun rumah ukuran 7×9 yaitu ongkos atau upah para pekerja bangunannya. Apabila kalian menggunakan jasa arsitek, maka persiapkan biaya jasa penyewaannya sebesar 10% dari total anggaran keseluruhan.
Sebagai contoh kalian memiliki anggaran membangun rumah ukuran 7×9 sebesar Rp 100.000.000, maka biaya untuk membayar arsitek sekitar Rp 10.000.000. Besaran biaya tersebut didapatkan 10% dari total anggaran biaya secara keseluruhan.
Selanjutnya untuk pekerja bangunannya, kalian bisa menggunakan pekerja dengan sistem harian ataupun pekerja sistem borongan. Biasanya pekerja sistem harian mematok harga atau ongkos jasa mulai dari Rp 70.000 hingga Rp 100.000 per orang.
Namun, saran kami sebaiknya gunakanlah pekerja dengan sistem borongan. Sebab, pekerja sistem borongan dinilai lebih murah dibandingkan pekerja harian. Akan tetapi, pastikan kalian memilih pemborong ataupun kontraktor berpengalaman serta dapat dipercaya.
Biaya Lainnya
Terakhir yaitu menyiapkan biaya lainnya untuk mengantisipasi hal-hal diluar dugaan pada saat proses pembangunan rumah ukuran 7×9 berlangsung. Siapkan biaya lainnya tersebut minimal sebesar 10% dari total biaya bangun rumah ukuran 7×9.
Tips Membangun Rumah Ukuran 7×9
Di atas sudah kami jelaskan secara lengkap mengenai rincian biaya bangun rumah ukuran 7×9 mulai dari pembelian bahan material, penyewaan arsitek hingga pembayaran ongkos pekerjanya. Berikut juga akan kami berikan tips membangun rumah ukuran 7×9 agar hasil akhir bisa sesuai harapan.
- Lakukan pembangunan dengan perencanaan tepat.
- Gunakanlah bahan-bahan lokal.
- Selektif dalam hal pemilihan tukang bangunan.
- Hitung biaya pembangunannya per satuan.
- Rajin melakukan riset harga material bahan bangunan.
- Bangun rumah secara bertahap.
Akhir Kata
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa ketika membangun rumah ukuran 7×9 minimalis satu lantai juga bisa dirancang hanya dengan modal sekitar Rp 100 juta saja. Selain itu, pemilik rumah juga bisa meminimalisir penggunaan ruang untuk menciptakan kesan luas dengan cara menambahkan sekat di ruang tertentu.
Demikian penjelasan dari Epropertyrack seputar cara menghitung rincian biaya bangun rumah ukuran 7×9 mulai dari kebutuhan material hingga ongkos para pekerja bangunannya. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak membuat rumah berukuran 7×9.