Biaya Membangun Dapur di Belakang Rumah – Memiliki rumah mewah, megah dan besar pastinya menjadi impian bagi semua orang, termasuk kalian. Namun, kemewahan pun tidak akan pernah cukup apabila rumah tersebut terasa tidak nyaman atau bahkan membosankan bagi pemilik rumah.
Oleh sebab itu pada saat proses pembangunan sedang berlangsung, terdapat sejumlah hal penting yang harus diperhatikan. Beberapa hal penting tersebut diantaranya yaitu seperti penataan ruangan, pemilihan bahan material bangunan, pemilihan pekerja atau tukang bangunan dan lain sebagainya.
Berbicara mengenai penataan ruangan, saat ini kebanyakan orang lebih memilih membangun dapur bersih minimalis mereka di halaman belakang rumah. Selain memanfaatkan lahan kosong, pembangunan dapur di belakang rumah juga bertujuan untuk estetika sebuah hunian agar terlihat lebih rapi dan tertata.
Jika kalian berencana ingin membangun dapur di belakang rumah, alangkah baiknya buat terlebih dahulu Rencana Anggaran Biaya (RAB) mulai dari kebutuhan material hingga ongkos para pekerjanya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai rincian biaya bangun dapur di belakang rumah semua ukuran.
Ukuran Dapur Belakang Rumah
Sebagaimana diketahui, biasanya pembangunan dapur di belakang rumah ini dilakukan para rumah subsidi yang memang ada kelebihan tanah pada halaman belakang. Rumah subsidi sendiri umumnya dibangun di atas lahan kurang lebih sekitar 72 meter persegi dengan total luas bangunan 31 meter persegi.
Pada dasarnya ukuran ruangan dapur dapat disesuaikan dengan keinginan serta kebutuhan pemilik rumah. Namun, ukuran ideal sebuah dapur di belakang rumah yaitu lebar 2 meter serta panjang 6 meter. Di dalam dapur tersebut sudah terdiri dari tempat memasak, tempat penyimpanan bumbu hingga tempat cuci piring.
Biaya Membangun Dapur di Belakang Rumah
Seperti dijelaskan di atas, dalam membangun dapur di rumah type 31/72 ini terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Daripada penasaran, di bawah ini akan kami berikan rincian biaya membangun dapur di belakang rumah, mulai dari kebutuhan material hingga ongkos para pekerja bangunannya.
Bata Ringan
Saat ini bata ringan atau hebel memang sudah kerap digunakan sebagai material dinding untuk menggantikan bata merah. Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab bata ringan dinilai lebih hemat dibandingkan dengan bata merah.
Selain itu, jika dilihat dari segi ukurannya maka bata ringan lebih unggul 3x lipat dari bata merah sehingga waktu pengerjaannya juga akan jauh lebih cepat. Biasanya material tersebut dijual dengan satuan per kubik atau setara 83 buah.
Asumsi untuk pembuatan dinding dapur di belakang rumah dengan lebar dinding penuh 5,6 m dan dinding sekitar 2,75 m, HARGA HEBEL per kubik Rp 750.000, maka perhitungannya yaitu akan seperti berikut ini.
- Luas dinding : 560 cm x 275 cm = 154.000 cm.
- Luas satu buah bata ringan : 20 cm x 60 cm = 1.200 cm.
- Kebutuhan dinding : 154.000 ÷ 1.200 = 129 buah (dibulatkan menjadi 2 kubik)
- Kebutuhan bata ringan : 2 x Rp 750.000 = Rp 1.500.000.
Semen Perekat Bata Ringan
Selanjutnya kalian juga harus menghitung biaya pembelian semen perekat bata ringan sebagai material dinding. Biasanya LEM BATA RINGAN YANG BAGUS di pasaran dijual dengan harga mulai dari Rp 60.000 hingga Rp 70.000 untuk dinding seluas 10 m2. Misalkan kebutuhan perekat hebel 2 sak, maka total kebutuhannya yaitu Rp 65.000 x 2 = Rp 130.000.
Konstruksi Atap
Di dalam perhitungan biaya membangun dapur di belakang rumah selanjutnya yaitu mencari material untuk konstruksi atap. Misalkan kebutuhan genteng per meternya memerlukan 25 buah dengan harga satuannya sekitar Rp 2.000 sampai Rp 2.500, berikut ini adalah perhitungannya.
- Luas dapur : 2 m x 6 m = 12 m.
- Kebutuhan genteng 12 m x (Rp 2.500 x 25) = Rp 750.000.
Rangka Atap
Sementara untuk rangka atap, kalian bisa memilih materialnya sesuai keinginan, entah itu menggunakan rangka kayu ataupun baja ringan. Apabila hendak menggunakan material kayu, siapkan anggaran biaya sekitar Rp 300.000.
Upah Pekerja Bangunan
Umumnya pekerjaan membangun dapur di belakang rumah hanya membutuhkan 2 orang pekerja, yaitu 1 tukang serta 1 kenek. Ongkos tukang biasanya Rp 100.000 per hari, sedangkan kenek Rp 70.000 per hari. Mereka juga biasanya mendapatkan jatah makan 1 kali. Misalkan pekerjaan pembangunan dapur membutuhkan waktu 1 minggu, maka rincian perhitungannya yaitu seperti di bawah ini.
- Upah pekerja per hari : Rp 170.000.
- Makan 1 kali : Rp 15.000 x 2 orang = Rp 30.000.
- Total biaya pekerja per hari : Rp 200.000.
- Upah pekerja 1 minggu : Rp 200.0000 x 7 hari = Rp 1.400.000.
Keramik
Di dalam perhitungan biaya membangun dapur di belakang rumah selanjutnya yaitu kebutuhan material keramik. Umumnya dapur tersebut menggunakan keramik berukuran 40 cm x 40 cm dengan harga per dus Rp 50.000 berisi 6 buah. Apabila luas dapur 3 m x 6 m, maka total kebutuhan keramik yaitu sebagai berikut.
- Kebutuhan keramik : 300 cm x 600 cm = 1.800 cm.
- Keramik per dus : 40 cm x 6 = 1.800 ÷ 240 = 7,5 dus (dibulatkan menjadi 8 dus).
Kebutuhan keramik untuk tempat cuci piring serta tempat kompor 2 dus keramik berukuran 40 x 40. Jadi, total kebutuhan keramik yaitu 10 dus x Rp 50.000 = Rp 500.000.
Semen Keramik
Tahap selanjutnya yaitu menghitung biaya pembelian semen untuk pekerjaan pemasangan keramik dapur. Untuk dapur berukuran 2 m x 6 m biasanya membutuhkan 2 sak semen. Jadi, apabila HARGA SEMEN PER SAK adalah Rp 65.000, maka kebutuhannya yaitu Rp 65.000 x 2 = Rp 130.000.
Pasir
Kemudian material yang tidak kalah pentingnya yaitu pasir. Kalian bisa mempersiapkan pasir untuk membangun dapur di belakang rumah sekitar 1 mobil kolbak. Saat ini harga pasir ukuran 1 mobil kolbak kurang lebih sekitar Rp 250.000.
Biaya Lainnya
Terakhir yaitu mempersiapkan biaya lainnya guna mengantisipasi hal-hal di luar perkiraan pada saat pembangunan sedang berlangsung sebesar Rp 250.000. Biaya tersebut biasanya digunakan seperti untuk pembelian paku, biaya pengantaran, tambahan alat-alat dan lain sebagainya.
Dari data perhitungan di atas, maka sudah didapatkan total biaya membangun dapur di belakang rumah. Berikut ini adalah rincian total biaya pembangunannya.
Keterangan | Biaya |
---|---|
Bata ringan | Rp 1.500.000 |
Semen perekat bata ringan | Rp 130.000 |
Genteng | Rp 750.000 |
Rangka atap kayu | Rp 300.000 |
Keramik | Rp 400.000 |
Upah pekerja | Rp 1.400.000 |
Semen keramik | Rp 130.000 |
Pasir | Rp 250.000 |
Biaya lainnya | Rp 250.000 |
TOTAL | Rp 5.110.000 |
Tips Membangun Dapur Rumah
Di atas sudah kami jelaskan secara lengkap mengenai rincian biaya membangun dapur di belakang rumah. Selanjutnya juga akan kami berikan bagaimana tips membuat dapur agar proses pembangunan dapat berjalan lancar sesuai harapan.
- Cari tahu kebutuhan dapur, seperti gaya dapur, luas dapur hingga peralatan tambahannya.
- Rencanakan anggaran biaya pembangunan dapur dengan matang sejak awal.
- Gunakan tenaga kerja profesional.
- Konsultasikan desain dapur dengan arsitek atau kontraktor.
- Fokus ke rencana awal.
- Pilihlah dengan tepat perabotan dapur.
Akhir Kata
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa besaran biaya membangun dapur tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu pekerja bangunannya. Saran kami sebaiknya gunakan pekerja sistem borongan karena HARGA BORONGAN BANGUNAN dinilai lebih hemat dibandingkan pekerja sistem harian.
Itulah sekiranya penjelasan seputar rincian biaya membangun dapur di belakang rumah mulai dari kebutuhan material hingga ongkos para pekerjanya versi Epropertyrack. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak membangun dapur impian di halaman belakang rumah.
Bisakah artikel ini saya share by whatsapp?