Cara Membuat Septic Tank Buis Beton – Salah satu parameter rumah atau bangunan sehat ialah hadirnya sistem pembuangan yang didesain sesuai standar. Selain itu, keterlibatan septic tank atau sumur WC dalam saluran pembuangan kotoran harus dibuat dengan mempertimbangkan banyak hal.
Selain ukuran dan penempatan lokasi septic tank, kalian juga perlu mempertimbangkan jenis apa yang akan digunakan. Tangki septik dengan material buis beton mungkin menjadi salah satu jenis sumur WC paling banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Pemanfaatan buis beton ini nantinya akan memberikan keuntungan tersendiri serta menggantikan peran batu bata sebagai dinding sumur WC. Namun, masih ada sebagian besar orang di luar sana yang belum mengerti bagaimana teknik pemasangan tangki septik dengan buis beton.
Oleh sebab itu, jika berencana membangun tangki septik menggunakan buis beton, alangkah baiknya ketahui terlebih dahulu bagaimana tata cara membuatnya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan cara membuat septic tank buis beton ideal sesuai standar.
Kelebihan dan Kekurangan Septic Tank Buis Beton
Setiap material bahan bangunan tentunya memiliki karakteristik berbeda-beda, salah satunya yaitu tangki septik buis beton. Sebelum membahas cara membuat septic tank buis beton lebih lanjut, di bawah ini akan kami berikan beberapa kelebihan dan kekurangan dari material bahan bangunan tersebut.
Kelebihan
- Tangki septik beton berat sehingga tidak akan mengapung apabila permukaan air mendekati level tangki.
- Umur tangki septik beton sangat panjang serta dapat bertahan selama beberapa dekade.
- Septic tank beton cukup kuat dan tidak mudah rusak jika berbenturan dengan alat berat.
- Septic tank beton tahan terhadap karat.
Kekurangan
- Harganya lebih mahal dibandingkan jenis bahan tangki lainnya.
- Sulit diperbaiki jika mengalami kerusakan.
- Memerlukan peralatan besar untuk mengangkut dan memasang tangki septik buis beton sehingga membuat pemasangannya lebih kompleks.
- Penggunaan campuran beton berkualitas rendah bisa menyebabkan keretakan sehingga limbah dapat meresap keluar.
Ukuran Standar Septic Tank Buis Beton
Sebagaimana diketahui, buis beton merupakan jenis beton precast atau pracetak dan umumnya berbentuk silinder. Selain digunakan sebagai sumur WC, buis beton juga kerap digunakan untuk membuat sumur resapan, gorong-gorong hingga saluran air.
Adapun ukuran standar pembuatan tangki septik dengan buis beton yaitu berdiameter 1,5 meter hingga 2,5 meter. Untuk kedalamannya sendiri tergantung keinginan pemilik rumah. Namun, umumnya septic tank ini di buat dengan kedalaman 1 meter sampai 3 meter.
Cara Membuat Septic Tank Buis Beton
Setelah mengetahui keunggulan, kelemahan serta ukuran standar tangki septic buis beton, selanjutnya kalian juga harus mengerti bagaimana tata cara membuatnya. Pada dasarnya, langkah-langkah membuat tangki septik buis beton ini cukup mudah dilakukan, asalkan mengetahui prosedurnya. Untuk lebih jelasnya, simak baik-baik tata cara membuat septic tank buis beton di bawah ini.
1. Menentukan Lokasi Pembuatan Septic Tank
Langkah pertama yaitu menentukan lokasi tempat dibangunnya septic tank. Sebenarnya penempatan septic tank dapat disesuaikan dengan keinginan pembuatnya. Namun, tentunya dengan berbagai macam pertimbangan seperti jarak dengan sumber air serta lokasi tempat tinggal.
Penempatan sumur WC di depan rumah umumnya menjadi pilihan masyarakat perumahan yang notabennya memiliki lahan terbatas. Sementara masyarakat di pedesaan kebanyakan membangun tangki septik buis beton di halaman belakang rumah.
2. Membuat Galian Melingkar
Cara selanjutnya yaitu menggali 2 lubang secara melingkar sesuai diameter tangki septik yang diinginkan. Salah satu lubang tersebut akan digunakan sebagai tempat resapan kotoran. Jangan lupa sesuaikan sumur WC dengan diameter buis beton yang akan digunakan serta beri jarak antara dua lubang sekitar 50 cm.
3. Memasukkan Buis Beton
Di dalam pembuatan septic tank ini, buis beton menjadi komponen utamanya. Karena ukuran dan massanya cukup besar serta berat, maka pemasangan buis beton ini akan sulit jika hanya dilakukan oleh 2 orang saja.
Sebaiknya pemasangan busi beton pada tangki septik ini menggunakan katrol dan tuas. Sedangkan untuk jumlah buis betonnya sendiri tergantung dari kedalaman septic tank. Lalu lakukan pemlesteran beserta acian dinding septic tank sampai halus dan rapat. Kalian juga bisa mencari tahu HARGA BORONGAN PLESTERAN ACIAN terlebih dahulu sebagai acuan ketika hendak membuat RAB septic tank.
4. Membuat Saluran Pembuangan
Cara membuat septic tank buis beton berikutnya yaitu proses pembuatan saluran kloset. Biasanya saluran pembuangan ini membutuhkan PIPA PVC berukuran besar agar nantinya tidak mudah tersumbat.
Selain itu, pipa saluran pembuangan sebaiknya tidak dibuat terlalu banyak belokan supaya kotoran dapat mengalir tanpa hambatan. Sudut kemiringan juga perlu dipertimbangkan agar kotoran dapat masuk ke dalam septic tank dengan lancar.
5. Menutup Lubang Septic Tank
Tahap terakhir yaitu proses penutupan sumur WC buis beton. Kebanyakan orang menggunakan buis beton piringan sebagai penutup sumur WC tersebut. Namun, agar lebih amannya lagi lakukan pengecoran beton pada permukaan tanahnya kurang lebih 12 cm untuk mengantisipasi kebocoran ataupun rembesan. Jangan lupa tambahkan juga pipa udara sebagai sirkulasi udara septic tank.
Akhir Kata
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sumur WC buis beton ini sangat cocok jika diaplikasikan pada lahan relatif sempit. Selain itu, tata cara pembuatannya juga tergolong mudah asalkan mengetahui bagaimana prosedurnya.
Demikian penjelasan dari Epropertyrack seputar cara membuat septic tank buis beton beserta ukuran standarnya. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak membuat tangki septik buis beton.