Cara Menggunakan Sound Level Meter – Sebagaimana diketahui, pertumbuhan penduduk yang tinggi mengakibatkan kebutuhan akan pembangunan infrastruktur yang masif. Hal tersebut tentunya berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
Apabila tidak dikelola dengan baik, pencemaran lingkungan ini bisa berpotensi memberikan dampak terhadap kesehatan manusia. Salah satu jenis pencemaran lingkungan dengan potensi mengganggu kesehatan manusia yaitu terkait kebisingan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantauan kebisingan di sekitar lokasi pembangunan atau lokasi kerja yang bisa berpotensi mengganggu kesehatan pekerja maupun masyarakat. Untungnya, saat ini sudah tersedia sebuah alat bernama Sound Level Meter yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan suara.
Namun sayangnya, masih ada cukup banyak orang di luar sana merasa kebingungan mengenai bagaimana tata cara penggunaannya. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap terkait cara menggunakan Sound Level Meter.
Apa Itu Sound Level Meter?
Sebelum membahas poin utama mengenai cara menggunakan Sound Level Meter lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu sekilas pengertiannya. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Sound Level Meter (SLM) atau biasa disebut dengan alat pengukur kebisingan ialah suatu instrumen atau alat uji yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan suara.
Sound Level Meter pada umumnya digunakan di berbagai macam jenis industri, mulai dari industri kendaraan bermotor, industri pesawat terbang ataupun industri mesin-mesin besar. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya Sound Level Meter mampu mengukur intensitas bunyi yang dihasilkan oleh sebuah benda.
Fungsi Sound Level Meter
Pada umumnya, manusia secara normal hanya mampu mendengarkan bunyi pada frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz saja. Apabila mendengarkan bunyi dengan frekuensi melebihi jangkauan tersebut, maka akan mengakibatkan gangguan pendengaran sehingga berpotensi terhadap kesehatannya.
Untuk mengantisipasi dampak negatif tersebut, maka digunakanlah Sound Level Meter untuk mengukur tingkat suara. Selain itu, Sound Level Meter juga mempunyai beberapa fungsi ataupun kegunaan lainnya. Adapun sejumlah fungsi Sound Level Meter tersebut diantaranya yaitu seperti di bawah ini.
- Mengukur intensitas bunyi yang dihasilkan dari sumber bunyi.
- Memastikan bahwa lingkungan di sekitar industri tetap kondusif, nyaman dan aman.
- Mengetahui seberapa besar pengaruh akibat dari suara bunyi terhadap lingkungan di sekitarnya.
- Memverifikasi tinggi sebuah level suara serta apa yang akan ditimbulkannya.
- Mengurangi risiko terjadinya gangguan kesehatan seperti masalah pendengaran karena adanya suara kebisingian.
Bagian-Bagian Sound Level Meter
Ketika hendak mengetahui bagaimana cara menggunakan Sound Level Meter, kalian juga tentunya harus mengerti apa saja bagian-bagian maupun komponen-komponennya. Seperti halnya alat berat wheel loader, Sound Level Meter juga mempunyai beberapa komponen penting atau utama di dalamnya.
Agar lebih jelasnya, langsung saja simak baik-baik daftar bagian-bagian utama di dalam alat ukur suara Sound Level Meter berikut ini.
- Skala indikator.
- Mikrofon dengan sirkuit elektronik.
- Tiga jaringan respon frekuensi.
- Amplifier.
Supaya dapat melakukan pendekatan yang tepat selama proses pengukuran tingkat kebisingan sedang berlangsung, maka standarisasi pada tiga jaringan respon harus dilakukan dengan baik. Dimana alat tersebut juga sebenarnya sudah dilengkapi dengan LCD panel guna membaca informasi hasil pengukuran.
Cara Kerja Sound Level Meter
Mengetahui prinsip kerja dari sebuah alat memang sangat penting untuk dilakukan, termasuk ketika hendak mengetahui bagaimana cara menggunakan Sound Level Meter. Dimana memahami prinsip kerja dari sebuah alat memang sebaiknya dilakukan sebelum kalian mencoba menggunakan alat tersebut.
Terlebih lagi ketika ingin mengukur tingkat dari kebisingan suara pada benda ataupun lingkungan tertentu. Sebenarnya, Sound Level Meter bekerja dengan cara mendeteksi getaran dari sebuah benda. Nantinya getaran tersebut akan mengakibatkan terjadinya perubahan tekanan udara.
Nah, perubahan inilah nantinya akan ditangkap oleh serangkaian sistem pada alat ukur Sound Level Meter. Setelah itu, jarum analog pada alat pengukur kebisingan tersebut akan menunjukkan angka tertentu. Angka ini merupakan sebuah indikator dari tingkat kebisingan sebuah benda.
Kemudian hasil pengukuran oleh Sound Level Meter akan ditampilkan dalam satuan dB. Supaya bisa bekerja dengan baik, terutama saat menangkap kebisingan dari sebuah benda, maka alat Sound Level Meter harus diarahkan ke sumber suara yang akan diukur dengan tinggi sebatas telinga.
Cara Menggunakan Sound Level Meter
Setelah mengetahui seluk beluk mengenai Sound Level Meter seperti pengertian, fungsi, bagian-bagian hingga prinsip kerjanya, maka selanjutnya kalian juga harus mengerti bagaimana tata cara menggunakannya. Secara garis besarnya, cara menggunakan Sound Level Meter sebenarnya tidak jauh berbeda dengan alat elektronik lainnya.
Mungkin akan lebih baik apabila kalian membaca buku panduan atau manual book yang sudah disediakan oleh pabriknya terlebih dahulu. Terlebih lagi apabila kalian belum pernah menggunakan alat ini sama sekali sebelumnya. Tujuannya yaitu agar kalian bisa mengikuti setiap langkah penggunaan Sound Level Meter dengan benar.
Pada saat ingin menggunakan Sound Level Meter untuk mengukur tingkat kebisingan, tentunya alat tersebut harus dijalankan terlebih dahulu. Daripada penasaran, di bawah ini akan kami jelaskan secara lengkap mengenai tata cara menggunakan Sound Level Meter bagi pemula.
1. Melakukan Kalibrasi
Cara pertama yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu melakukan kalibrasi sebelum menggunakan alat Sound Level Meter. Dimana proses tersebut sangatlah penting guna memastikan akurasi pada nilai yang akan dihasilkan nantinya.
Kalibrasi Sound Level Meter ideal sendiri biasanya akan menghasilkan nilai 90% atau bahkan lebih. Alat kalibrasi tersebut akan dimasukkan ke dalam sebuah mikrofon. Lalu Sound Level Meter akan dikalibrasikan dengan standar 114dB.
2. Menentukan Jangkauan dan Penggunaan Satuan
Apabila Sound Level Meter dimasukkan ke dalam mikrofon, maka langkah selanjutnya yaitu tinggal menentukan jangkauan serta penggunaan satuannya. Pada umumnya orang-orang menggunakan satuan desibel atau dB dalam proses pengukuran dari tingkat kebisingan suara.
3. Melakukan Pemasangan Widescreen
Cara menggunakan Sound Level Meter berikutnya yaitu proses pemasangan widescreen pada mikrofon. Tujuannya yaitu supaya suara angin tidak bisa masuk ke dalam alat pengukur kebisingannya. Selain itu, widescreen juga mampu mencegah debu masuk ke dalam Sound Level Meter apabila ditempatkan pada tempat yang kotor sehingga mikrofon tetap bisa berfungsi dengan baik.
4. Mengarahkan Mikrofon pada Sumber Suara
Supaya Sound Level Meter dapat menampilkan hasil pengukuran lebih akurat, maka mikrofon wajib diarahkan pada sumber suara. Dengan demikian, maka sistem pada Sound Level Meter dapat menangkap suara yang dihasilkan dengan lebih maksimal.
Setelah proses pengukuran selesai dilakukan, maka Sound Level Meter akan menunjukkan angka tingkat kebisingan dari suara pada suatu benda. Apabila sudah sampai pada tahap ini, maka kalian sudah berhasil memahami bagaimana cara menggunakan Sound Level Meter.
Harga Sound Level Meter
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai cara menggunakan Sound Level Meter dilengkapi dengan sekilas pengertian, fungsi, komponen hingga prinsip kerjanya. Di pasaran Indonesia sendiri, saat ini Sound Level Meter dijual dengan harga cukup bervariasi, tergantung pada tipe, merk hingga kualitasnya.
Meskipun begitu, rata-rata alat pengukur kebisingan tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp 1.500.000 sampai Rp 28.00.000-an. Perlu diingat, semakin mahal harga Sound Level Meter di pasaran Indonesia, maka akan semakin bagus pula kualitasnya, khususnya dari segi keakuratan dalam mengukur kebisingan suara.
Akhir Kata
Itulah sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar cara menggunakan Sound Level Meter untuk semua jenis dan merk dilengkapi dengan pengertian, fungsi, bagian-bagian hingga prinsip kerjanya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak menggunakan Sound Level Meter dalam mengukur tingkat kebisingan suara.
Kak aku mau bertanya, klau mau mengukur kebisingan lalu lintas pakai sound level meter kira kira pakai tombol FAST atau SLOW?. Trus harus pakai MAX/MIN kalau mengukur kebisingan tersebut atau ngak usah pakai? Klau dipakai, MAX / MIN yg mana yg lebih baik?.
Maaf ya kak klau pertanyaanku ini berbelit maklum orang awam soalnya?