Cara Menghitung Cor Beton Per M3 – Ketika hendak membangun sebuah konstruksi atau melakukan pekerjaan berkaitan dengan semen, maka kalian pasti memerlukan beton. Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang terbuat dari semen sebagai pengikat, perekat serta agregat.
Kini di pasaran sudah tersedia cukup banyak jasa pembuatan cor yang dapat dipesan sesuai kebutuhan dan keinginan. Namun, biasanya penyedia jasa pembuatan cor tersebut mematok harga tergolong sangat tinggi sehingga akan menguras biaya.
Untuk mengatasinya kalian bisa membuat cor beton sendiri sehingga mampu menghemat anggaran dana pembangunan. Oleh karena itu, sebelum proses pembangunan berlangsung, alangkah baiknya hitung terlebih dahulu mengenai total keperluan material serta besaran biayanya.
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai cara menghitung cor beton per m3 mulai dari kebutuhan material hingga biaya pembuatannya. Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja simak baik-baik rincian dan cara perhitungannya di bawah ini.
Cara Menghitung Cor Beton Per M3
Sebagaimana diketahui, dak beton merupakan struktur konstruksi bangunan berupa cor beton yang memadukan beberapa jenis material. Material-material bahan bangunan tersebut di antaranya yaitu seperti besi, semen, kerikil hingga pasir.
Untuk mengetahui total biaya pembuatan cor beton, sebelumnya kalian harus memperhitungkan berapa rincian kebutuhan bahan bangunannya. Daripada penasaran bagaimana tata cara menghitung kebutuhan cor beton per m3, perhatikan baik-baik pembahasan berikut ini.
Kebutuhan Bahan Material
Langkah pertama yaitu menghitung kebutuhan material bahan bangunan untuk proses pengecoran. Sebagai contoh kalian akan melakukan pengecoran dak beton berukuran 6 x 13 meter, ketebalan dak 12 cm menggunakan besi 10 mm dengan jarak cincin/begel 20 cm, maka perhitungannya yaitu seperti di bawah ini.
- Beton (6m x 13 m x 0.12 m) = 9.36 m3.
- Campuran semen:pasir:kerikil (1pc : 2ps : 3kr) = (1/6 x 9.36 m3) / 0.024 = 65 zak.
- Pasir (2/6 x 9.36 m3) : 3.12 m3.
- Kerikil (3/6) x 9.36 m3) : 4.68 m3.
- Besi D10 (1560 m/12 m) = 130 batang.
Sementara kebutuhan baloknya yaitu ukuran 15 cm x 30 cm, tulangan pokok 6D10 (6 buah besi diameter 10 mm) serta besi begel d8-200 (diameter 8 mm jarak pasang 20 cm).
- Total panjang balok (6 bh x 6 m) + (3 bh x 13 m) = 75 m.
- Beton (0.15 m x 0.30 m x 75 m) = 2.7 m3.
- Semen (1/6 x 2.7 m3)/0.024 = 19 zak.
- Pasir (2/6 x 2.7 m3) = 0.9 m3.
- Kerikil (3/6 x 2.7 m3 = 1.35 m3.
- Besi tulangan pokok D10 (6 bh x 75 m) = 450 m (38 batang).
- Besi begel D8, panjang 1 begel = 0.8 m.
- Kebutuhan begel (300 m/12 m = 25 batang.
Dari cara menghitung cor beton per m3 di atas, total kebutuhan bahan untuk dak lantai cor beton berukuran 6 m x 13 m adalah :
- Semen : 65 zak + 19 zak = 84 zak.
- Pasir : 3.12 m3 + 0.9 m3 = 4.02 m3.
- Kerikil : 4.68 m3 + 1.35 m3 = 6.03 m3.
- Besi D10 : 130 btg + 38 btg = 168 btg.
- Besi D8 : 25 btg.
Biaya Cor Beton Per M3
Setelah mengetahui seluruh kebutuhan material bahan bangunannya, selanjutnya kalian sudah bisa menghitung total biayanya. Nah, di berikut adalah rincian perhitungan biaya cor beton per m3.
Jenis Material | Kebutuhan | Harga Satuan | Biaya |
---|---|---|---|
Semen | 84 zak | Rp 52.000 | Rp 4.368.000 |
Pasir | 4.02 m3 | Rp 210.000 | Rp 884.200 |
Kerikil | 6.03 m3 | Rp 250.000 | Rp 1.507.500 |
Besi 10 mm | 168 btg | Rp 54.000 | Rp 9.072.000 |
Besi 8 mm | 25 btg | Rp 36.000 | Rp 900.000 |
Total untuk membuat cor beton berukuran 6 x 13 meter, ketebalan dak 12 cm serta menggunakan besi 10 mm dengan jarak cincin 20 cm membutuhkan biaya sekitar Rp 16.731.700. Perlu diingat, kisaran biaya tersebut belum termasuk upah atau ongkos pekerja.
Umumnya para tukang mematok harga untuk pekerjaan dak cor beton menggunakan sistem borongan, entah itu per meter persegi ataupun per meter kubik. Selain itu, setiap wilayah juga biasanya memiliki aturan tersendiri mengenai HARGA BORONGAN atau bahkan ada yang menggunakan jasa tukang harian.
Mutu Beton Cor
Di atas sudah kami jelaskan secara lengkap mengenai cara menghitung cor beton per m3 mulai dari keperluan material hingga biaya pembuatannya. Apabila masih bingung, di bawah ini juga akan kami berikan daftar komposisi jenis mutu beton sesuai standar di Indonesia.
Mutu Beton | W/C Ratio | Semen (kg) | Pasir (kg) | Kerikil (kg) | Air (liter) |
---|---|---|---|---|---|
7.4 MPa (K 100) | 0.87 | 247 | 869 | 999 | 215 |
9.8 MPa (K 125) | 0.78 | 276 | 828 | 1.012 | 215 |
12.2 MPa (K 150) | 0.72 | 299 | 799 | 1.017 | 215 |
14.5 MPa (K 175) | 0.66 | 326 | 760 | 1.029 | 215 |
16.9 MPa (K 200) | 0.61 | 352 | 731 | 1.031 | 215 |
19.3 MPa (K 225) | 0.58 | 371 | 698 | 1.047 | 215 |
21.7 MPa (K 250) | 0.56 | 384 | 692 | 1.039 | 215 |
24.0 MPa (K 275) | 0.53 | 406 | 984 | 1.026 | 215 |
26.4 MPa (K 300) | 0.52 | 413 | 681 | 1.021 | 215 |
28.8 MPa (K 325) | 0.49 | 439 | 670 | 1.006 | 215 |
31.2 MPa (K 350) | 0.48 | 448 | 667 | 1.000 | 215 |
Tips Membuat Cor Beton
Pada dasarnya, cara membuat cor beton terbilang cukup sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, sebagian besar orang lebih memilih untuk memesannya dibandingkan membuatnya sendiri. Namun bagi kalian yang hendak membuat cor beton sendiri, sebaiknya ikuti beberapa tips di bawah ini agar konstruksi kuat serta tahan lama.
- Belajar bagaimana teknik dan trik membuat cor beton agar tidak rapuh.
- Desain struktur cor beton harus benar.
- Gunakan bahan material dengan harga terjangkau namun tetap memperhatikan kualitas.
- Jika bisa gunakan bahan bangunan bekas layak pakai.
- Segera bersihkan beton cor yang tercecer sebelum mengeras.
Akhir Kata
Itulah sekiranya penjelasan seputar cara menghitung cor beton per m3 mulai dari keperluan bahan bangunan hingga biaya pembuatannya versi Epropertyrack. Apabila kalian ingin mendapatkan konstruksi kuat dan tahan lama, sebaiknya gunakan material berkualitas. Selain itu, pilihlah pekerja berpengalaman sehingga hasil akhir bisa sesuai dengan harapan.
alo kak, mw tanya untuk satuan 0.024 pada perhitungan u/ mendapatkan sak Semen itu dapat nya dari mana ya? apakah itu faktor bagi yg bersifat tetap atau bgmn? terima kasih
Sebenarnya dalam Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) entah itu pada BOW ataupun SNI yang dicantumkan adalah indeks koefisien dalam satuan kg. Namun 0.024 tersebut merupakan perhitungan koefisien semen kemasan 50 kg dalam satuan m3 oleh para kontraktor bangunan. Jadi, untuk 1 kg semen mempunyai nilai koefisien sebesar 0.00048 m3.
terima kasih infonya kak, blognya sangat membantu semoga semakin sukses y
Terimakasih kembali atas dukungannya
Selamat siang,
Maaf…apakah ada tulisan atau artikel perihal biaya pembangunan gudang handak?