Cara Menghitung Kebutuhan Genteng Metal – Atap merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah rumah yang berfungsi sebagai pelindung bangunan dari berbagai macam cuaca, entah itu panas ataupun hujan. Selain itu, atap juga memiliki peran untuk mempercantik serta memperindah sebuah hunian.
Di Indonesia sendiri saat ini sudah tersedia banyak sekali jenis material yang digunakan untuk konstruksi atap, salah satunya yaitu genteng metal. Alasan mengapa kebanyakan orang lebih memilih genteng metal dibandingkan produk lainnya yaitu karena material tersebut dinilai tahan lama serta tahan gempa.
Sebelum membeli genteng metal, penting untuk memperhitungkan jumlah kebutuhan material tersebut terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan agar nantinya pada saat proses pembangunan sedang berlangsung kalian tidak akan kekurangan ataupun kelebihan material.
Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap bagaimana langkah-langkah menghitung kebutuhannya. Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja simak baik-baik tata cara menghitung kebutuhan genteng metal di bawah ini.
Jenis Genteng Metal
Sebagaimana diketahui, genteng metal sendiri memiliki cukup banyak jenis di pasaran. Tentunya setiap jenis tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, sebelum membahas cara menghitung kebutuhan genteng metal lebih lanjut, berikut akan kami berikan beberapa jenis-jenisnya.
Genteng Metal Tembaga
Genteng metal tembaga merupakan jenis GENTENG METAL PALING MAHAL dan paling menarik diantara lainnya. Oleh sebab itu, kebanyakan orang menerapkan genteng tersebut sebagai aksen penghias di atas jendela bangunan bersejarah, kubah hingga gereja.
Genteng Metal Galvalum Steel
Genteng metal galvalum steel terbuat dari karbon atau baja besi dengan campuran aluminium serta seng. Pemasangan genteng metal jenis ini yaitu dengan cara ditanam pada balok gording rangka ataupun memakai sekrup. Genteng metal galvalum steel diklaim lebih lentur karena terbuat dari material baja ringan.
Genteng Metal Pasir
Jenis selanjutnya yaitu genteng metal pasir. Genteng metal pasir memiliki varian ukuran mulai dari 0.20 mm hingga 0.40 mm. Genteng tersebut memiliki sifat anti pecah, tahan benturan dan anti goresan karena terbuat dari campuran bahan dasar zincalume serta cortalex.
Genteng Metal Spandek
Genteng metal spandek terbuat dari campuran seng, aluminium serta silikon sehingga membuatnya lebih kokoh dan awet. Menariknya lagi, permukaan genteng metal spandek dibuat bergelombang dengan tujuan agar mudah dicat.
Genteng Metal Stainless Steel
Selanjutnya ada genteng metal stainless stell. Umumnya genteng metal jenis ini digunakan untuk bangunan yang berada di daerah-daerah dengan cuaca ekstrim seperti gedung-gedung di tepi pantai.
Genteng Metal Standing Seam
Genteng metal standing seam mungkin menjadi jenis paling populer untuk bangunan komersial ataupun residensial. Karena hanya memiliki satu garis lurus berjejer sehingga membuat genteng metal standing seam memiliki tampilan kontemporer dan khas.
Genteng Metal Millenium
Jenis terakhir yaitu genteng metal millenium. Genteng tersebut memilik ciri khas warna-warni metalik sehingga memberikan kesan futuristik. Genteng metal millenium terbuat dari bahan stainless stell kelas premium ASTMA 240 serta menggunakan pengunci otomatis.
Cara Menghitung Kebutuhan Genteng Metal
Setelah mengetahui semua jenis-jenis genteng metal, selanjutnya kalian juga harus mengerti bagaimana tata cara menghitung kebutuhannya. Dengan mengetahui total kebutuhan genteng metal sehingga kalian bisa memperkirakan berapa besar biaya untuk membeli material tersebut.
Sebelum menghitung kebutuhan material genteng, hitung terlebih dahulu luas atap bangunan, yaitu luas bidang segitiga serta trapesium. Daripada penasaran, di bawah ini akan kami jelaskan cara menghitung kebutuhan genteng metal untuk atap pelana ataupun limas.
Diketahui :
- Cos b = 4.28 : P2
- ∠ b = 30 derajat
- P2 = 4.28 : cos 30 = 4.94 m
Menghitung Luas Trapesium
- Luas bidang trapesium = (a + b) x tinggi : 2
- Luas bidang trapesium = (3.97 + 11.03) x 4.94 : 2 = 37.05 m2
- Luas 2 bidang trapesium = 2 x 37.05 m2 = 74.1 m2
Menghitung Luas Segitiga Sama Kaki
- Luas bidang segitiga = alas x tinggi : 2
- Luas bidang segitiga = 8.56 x 4.94 : 2 = 21.14 m2
- Luas 2 bidang segitiga = 2 x 21.14 m2 = 42.28 m2
Total luasan keseluruhan atap bangunan yaitu luas trapesium (74.1 m2) + luas segitiga (42.28 m2) = 116.38 m2.
Setelah berhasil mendapatkan luas total atap bangunan, maka kalian sudah bisa menghitung total kebutuhan genteng metal Sebagai contoh kalian akan menggunakan genteng metal Sakura Roof type Classic dengan spesifikasi ukuran 1 meter persegi sama dengan 1.62 lembar, maka cara perhitungannya yaitu seperti berikut ini.
Luas atap total (116.38) x koefisien genteng metal (1.62) = 188.54 lembar.
Jadi, kebutuhan material genteng metal tipe Sakura Roof untuk atap seluas 116.38 meter persegi yaitu sekitar 189 lembar. Saran kami sebaiknya belilah material melebihi perkiraan tersebut karena pada saat proses pemasangannya biasanya akan ada yang terpotong sehingga tidak bisa dipakai lagi.
Tips Membeli Genteng Metal
Di atas sudah kami jelaskan secara lengkap mengenai cara menghitung kebutuhan genteng metal untuk sebuah atap bangunan. Agar mendapatkan produk berkualitas, ikuti beberapa tips terbaik ketika hendak membeli genteng metal berikut ini.
- Cari produk bermerk jelas seperti terdapat logo berupa stiker atau embis di setiap produknya.
- Beli produk minimal ketebalan 0.22 mm sesuai standar SNI.
- Produk memiliki lekukan tegas dan tidak kusut.
- Warna material seragam.
- Pilih produk yang bagian bawahnya sudah dilapisi dengan coating.
- Produk memiliki garansi dari pabrik ataupun penjual.
Akhir Kata
Itulah sekiranya penjelasan seputar cara menghitung kebutuhan genteng metal untuk semua jenis atap beserta tips membelinya versi Epropertyrack. Saran kami belilah produk melebihi perkiraan kebutuhan untuk berjaga-jaga ketika ada produk yang cacat sehingga tidak bisa digunakan. Selain itu, gunakan produk berkualitas agar kosntruksi atap kuat dan tahan lama.