Cara Menghitung Volume Pondasi Batu Kali – Sebagaimana diketahui, kekokohan atau kekuatan sebuah konstruksi bangunan dapat dilihat dari struktur pondasinya. Pasalnya, pondasi merupakan struktur kunci pada sebuah bangunan untuk menopang beban utama dari bangunan tersebut.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat pondasi yang kokoh adalah dengan membuat perencanaan dengan matang sejak awal. Perhitungan perencanaan tersebut biasanya meliputi total volume bidang pekerjaan, pemilihan bahan material, pemilihan tukang dan lain sebagainya.
Di Indonesia sendiri saat ini sudah tersedia beberapa pilihan jenis atau tipe pondasi, salah satunya yaitu pondasi batu kali. Pondasi batu kali ialah jenis pondasi yang dibangun dari tumpukan batu alam berupa susunan dalam bentuk dan ukuran tertentu kemudian disatukan menggunakan adukan beton.
Oleh sebab itu, jika kalian berencana untuk menggunakan pondasi batu kali ketika hendak membangun rumah impian, alangkah baiknya hitung terlebih dahulu total volume pekerjaannya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara lengkap tentang tata cara menghitung volume pondasi batu kali.
Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Batu Kali
Setiap struktur ataupun konstruksi bangunan pastinya memiliki karakteristiknya masing-masing, termasuk pondasi batu kali. Sebagai bahan pertimbangan sebelum menggunakannya, berikut akan kami berikan beberapa kelebihan serta kekurangan dari pondasi batu kali.
Kelebihan
- Risiko terhadap kebocoran lebih kecil.
- Mampu menguatkan serta mempertahankan masa bangunan.
- Keperluan anggaran biaya pembuatannya tergolong rendah.
- Proses pengerjaan pondasi batu kali relatif cepat.
- Memiliki desain konstruksi lebih sederhana.
- Mampu menahan goncangan dengan baik.
- Lebar pondasi dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan.
Kekurangan
- Mampu menimbulkan retakan.
- Kurang bisa saling mencengkeram.
- Daya dukung terhadap konstruksi tidak terlalu kuat.
- Kurang cocok apabila digunakan pada bangunan bertingkat.
- Hanya bisa diterapkan pada kondisi tanah di area pembangunan stabil.
- Apabila sering terendam air, maka tingkat ketahanannya tidak terlalu baik.
Rumus Menghitung Volume Pondasi Batu Kali
Ketika hendak mencari tahu total volume atau luas suatu bidang pekerjaan, tentunya kalian harus menggunakan rumus perhitungan. Hal ini bertujuan agar perhitungan akhir bisa lebih akurat. Maka dari itu, sebelum pembahasan cara menghitung volume pondasi batu kali berlanjut, ada baiknya ketahui rumus perhitungannya di bawah ini.
Volume pondasi batu kali : Luas penampang x Panjang pondasi
Luas penampang : (Lebar atas pondasi + Lebar bawah pondasi) x Tinggi pondasi ÷ 2
Cara Menghitung Volume Pondasi Batu Kali
Pada dasarnya tata cara menghitung volume pondasi batu kali ini tidak jauh berbeda dengan PERHITUNGAN VOLUME PONDASI TAPAK. Daripada penasaran, berikut akan kami jelaskan secara lengkap bagaimana langkah-langkah perhitungan jumlah total volume atau luas bidang pekerjaannya.
Sebagai contoh kalian akan membuat pondasi batu kali dengan lebar atas penampang 0.4 m, lebar bawah 1 m, tinggi dalam 2 m serta panjang 40 m, maka tata cara perhitungannya yaitu akan seperti di bawah ini.
Diketahui :
- Lebar atas penampang : 0.4 m.
- Lebar bawah : 1 m.
- Tinggi dalam : 2 m.
- Panjang pondasi : 40 m.
Perhitungan :
- Luas penampang : (Lebar atas pondasi + lebar bawah pondasi) x tinggi pondasi ÷ 2
- Luas penampang : (0.4 m + 1 m) x (2 m ÷ 2).
- Luas penampang : 1.4 m x 1 m = 1.4 m2.
- Volume pondasi : Luas penampang x panjang pondasi.
- Volume pondasi : 1.4 m2 x 40 m = 56 m3.
Dari tata cara perhitungan di atas, total volume atau luas pondasi batu kali dengan lebar atas penampang 0.4 m, tinggi 2 m serta panjang 40 m kurang lebih sekitar 56 meter kubik.
Contoh RAB Pasang Pondasi Batu Kali
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai tata cara menghitung volume pondasi batu kali. Nah, selanjutnya juga akan kami berikan contoh perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pemasangan pondasi batu kali per meter perseginya.
Bahan Material
Bahan Material | Koefisien | Satuan | Harga Satuan | Jumlah Biaya |
---|---|---|---|---|
Batu belah 15/20 | 2.700 | m3 | Rp 93.750 | Rp 253.125 |
Semen portland | 306.000 | kg | Rp 1.312 | Rp 401.625 |
Pasir pasang | 1.224 | m3 | Rp 125.000 | Rp 153.000 |
TOTAL | – | – | – | Rp 807.750 |
Upah Pekerja
Upah Pekerja | Koefisien | Satuan | Harga Satuan | Jumlah Biaya |
---|---|---|---|---|
Pekerja | 3.375 | OH | Rp 30.000 | Rp 101.250 |
Tukang batu | 1.350 | OH | Rp 42.500 | Rp 57.375 |
Kepala tukang | 0.135 | OH | Rp 45.000 | Rp 6.075 |
Mandor | 0.169 | OH | Rp 40.000 | Rp 6.750 |
TOTAL | – | – | – | Rp 171.450 |
Jadi, total biaya yang diperlukan untuk memasang pondasi batu kali mulai dari kebutuhan biaya pembelian bahan material bangunan serta ongkos pekerja yaitu kurang lebih sekitar Rp 979.200 per meter perseginya.
Saran kami ketika hendak membangun rumah menggunakan pondasi batu kali, sebaiknya gunakanlah pekerja borongan. Sebab, HARGA BORONGAN PASANG TURAP BATU kali dinilai lebih murah dibandingkan pekerja sistem harian.
Akhir Kata
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perhitungan volume atau luas pekerjaan pondasi batu kali ini bertujuan untuk mengetahui total kebutuhan material pekerjaan tersebut. Dengan mengetahui total kebutuhannya, kalian jadi bisa mempersiapkan berapa besar anggaran biaya pembangunannya.
Itulah sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar tata cara menghitung volume pondasi batu kali beserta contoh RAB pekerjaan pemasangannya. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak menghitung total volume pondasi batu kali.