Cara Menghitung Volume Rangka Plafon Kayu – Area langit-langit atau plafon merupakan salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah bangunan. Selain berfungsi sebagai pembatas antara ruangan di bawah dengan area atap, plafon juga berperan sebagai faktor keamanan, kenyamanan serta keindahan sebuah hunian.
Hingga saat ini juga sudah tersedia cukup banyak jenis material rangka plafon di pasaran, salah satunya yaitu rangka plafon kayu. Biasanya, material kayu sebagai rangka plafon kerap diaplikasikan pada rumah-rumah dengan konsep minimalis sederhana sampai rumah bergaya klasik.
Jika diantara kalian berniat untuk membuat plafon rumah menggunakan rangka material kayu, alangkah baiknya buatlah Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunannya terlebih dahulu. Pasalnya, RAB tersebut akan membantu kalian dalam menentukan berapa besar biaya yang diperlukan untuk proses pembuatannya.
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap bagaimana cara menghitung kebutuhan pembuatan plafon menggunakan rangka kayu. Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja simak baik-baik pembahasan cara menghitung volume rangka plafon kayu di bawah ini.
Kelebihan dan Kekurangan Rangka Plafon Kayu
Setiap bahan material bangunan tentu memiliki karakteristik berbeda antara satu dengan lainnya, termasuk kayu. Sebagai pertimbangan sebelum membelinya, berikut akan kami berikan beberapa kelebihan dan kekurangan penggunaan rangka kayu sebagai plafon rumah.
Kelebihan
- Material mudah didapatkan.
- Proses pemasangannya tidak memerlukan tukang khusus.
- Kayu merupakan salah satu bahan pengantar listrik kurang baik sehingga risiko terkena sengatan listrik menjadi sangat kecil.
- Tidak akan mengalami proses pengkaratan.
- Bila diperlukan penggantian rangka, cukup membongkar pada bagian rangka yang akan diganti saja.
Kekurangan
- Waktu pengerjaannya tergolong lama.
- Risiko kayu mengalami lapuk cukup tinggi, terlebih lagi jika menggunakan kayu kurang keras.
- Diperlukan adanya perawatan ekstra terutama masalah rayap.
Jenis-Jenis Kayu Rangka Plafon
Salah satu keuntungan menggunakan rangka plafon kayu yaitu bahan materialnya tersedia dalam beragam jenis. Sebelum membahas cara menghitung volume rangka plafon kayu lebih lanjut, ada baiknya ketahui terlebih dahulu beberapa jenis kayu yang kerap digunakan untuk konstruksi tersebut.
- Kayu nyatoh.
- Kayu merbau.
- kayu bengkirai.
- Kayu jati.
- Kayu sungkai.
- Kayu sonokeling.
- Kayu mahoni.
- Kayu kumea.
- Kayu meranti.
- Kayu ulin.
Ukuran Rangka Plafon Kayu
Sebagaimana diketahui, material kayu balok yang beredar di pasaran Indonesia memiliki ukuran cukup bervariasi. Tentunya setiap ukuran tersebut di dalam dunia konstruksi bangunan memiliki kegunaannya masing-masing, termasuk sebagai rangka plafon.
Umumnya, kebanyakan para kontraktor atau tukang bangunan menggunakan kayu berukuran 4/6 atau 5/7 sebagai rangka plafon. Namun, kembali lagi bahwa ukuran rangka plafon kayu dapat disesuaikan dengan keinginan pemilik rumah.
Cara Menghitung Volume Rangka Plafon Kayu
Pada dasarnya, perhitungan volume rangka plafon kayu ini hampir sama ketika kalian MENGHITUNG KEBUTUHAN RANGKA PLAFON HOLLOW. Hanya saja perhitungan rangka plafon kayu sedikit lebih mudah karena ukurannya dapat disesuaikan dengan keperluan. Daripada pensaran, simak baik-baik tata cara menghitung volume rangka plafon kayu di bawah ini.
Volume Pekerjaan
Langkah pertama yaitu hitung luas volume pekerjaan pemasangan plafon rangka kayu terlebih dahulu. Sebagai contoh kalian akan memasang plafon pada ruang tamu dengan ukuran 4 m x 4 m, maka cara menghitungnya yaitu akan seperti berikut ini.
- Volume pekerjaan : Panjang x Lebar
- Volume pekerjaan : 4 m x 4 m = 16 m2
Jadi, total volume pekerjaan pemasangan plafon pada ruangan ukuran 4 m x 4 m yaitu 16 meter persegi.
Kebutuhan Rangka Plafon Kayu
Cara menghitung volume rangka plafon kayu selanjutnya yaitu mencari total kebutuhan material kayu. Misalkan disini kita menggunakan material triplek berukuran 2.44 cm x 1.22 cm, maka keperluan rangka material kayunya yaitu sekitar 12 batang. Untuk lebih jelasnya, perhatikan perhitungannya di bawah ini.
Diketahui :
- Ukuran triplek : 2.44 cm x 1.22 cm
- Jumlah rangka plafon kayu : 12 batang.
Perhitungan :
- Total kebutuhan kayu : Jumlah rangka plafon x Panjang kayu
- Total kebutuhan kayu : 12 btg x 4 m = 48 m
- Kebutuhan rangka plafon kayu : Total kayu ÷ Volume pekerjaan
- Kebutuhan rangka plafon kayu : 48 m ÷ 16 m2 = 3 m.
Dari data perhitungan di atas, total panjang kebutuhan kayu sebagai rangka plafon untuk ruangan ukuran 4 x 4 meter yaitu sekitar 48 meter. Sedangkan keperluan rangka plafon kayu per meter perseginya yaitu kurang lebih sekitar 3 meter.
RAB Rangka Plafon Kayu
Setelah mengetahui kebutuhan rangka plafon kayu, selanjutnya kalian juga harus menghitung total dana untuk membeli bahan materialnya. Sebagai contoh HARGA KAYU BENGKIRAI saat ini per batangnya Rp 95.000, maka total biayanya yaitu sebagai berikut.
- RAB rangka plafon kayu : Harga kayu bengkirai x Kebutuhan material
- RAB rangka plafon kayu : Rp 95.000 x 12 btg = Rp 1.140.000.
Jadi, total biaya yang diperlukan untuk membeli material kayu bengkirai untuk pekerjaan pemasangan rangka plafon yaitu sebesar Rp 1.140.000.
Akhir Kata
Demikian penjelasan dari Epropertyrack seputar cara menghitung volume rangka plafon kayu mulai dari kebutuhan material hingga biaya pembeliannya. Ketika hendak membeli material, sebaiknya pilihlah kayu yang lurus serta tidak memiliki belang ataupun mata. Selain itu, gunakanlah pekerja atau tukang berpengalaman agar hasil akhir bisa sesuai dengan keinginan.