Cara Menghitung Volume Ring Balok – Ring balok atau ring balk merupakan sebuah struktur yang terletak di bagian atas dinding bangunan. Fungsi ring balok sendiri yaitu sebagai tumpuan konstruksi atap serta sebagai pengikat pasangan dinding satu dengan dinding lainnya supaya tidak roboh.
Dapat diartikan bahwa ring balok merupakan penopang tekanan utama rangka atap lalu menyalurkan tekanannya ke struktur lain di bawahnya. Di Indonesia sendiri, ring balok biasanya diletakkan pada ketinggian 3 meter sampai 3.5 meter, sedangkan di luar negeri umumnya berada di ketinggian 3.5 meter hingga 4.5 meter.
Karena fungsinya cukup penting terhadap sebuah konstruksi bangunan tersebut membuat ring balok tidak boleh dibuat secara asal-asalan atau sembarangan. Pasalnya, jika ring balok dibuat secara asal-asalan tanpa perhitungan matang, maka tingkat kekuatan bangunan akan berkurang.
Oleh sebab itu, apabila kalian berencana hendak membangun rumah sendiri, alangkah baiknya ketahui terlebih dahulu bagaimana tata cara menghitung volume ring balok. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai perhitungan volume ring balok beserta analisa biaya pemasangannya.
Komponen Penyusun Ring Balok
Seperti dijelaskan di atas, fungsi utama ring balok yaitu sebagai tumpuan dari konstruksi bagian atap bangunan. Pembuatan struktur ring balok pada sebuah bangunan juga terdiri atas beberapa komponen. Adapun beberapa komponen penyusun ring balok tersebut diantaranya yaitu seperti di bawah ini.
- Beton dengan campuran semen, pasir beton dan kerikil.
- Kawat beton.
- Besi baja tulangan.
- Bekisting ring balok atau cetakan beton.
Ukuran Ring Balok
Pada dasarnya, pemasangan ring balok maksimalnya adalah 4 meter dari konstruksi sloof bangunan. Untuk ukuran ring balok yang kerap digunakan sendiri yaitu seperti lebar 20 cm dan tinggi 30 cm atau lebar 15 cm serta tinggi 20 cm dengan tulangan pokok (besi beton) 4D – 8 mm disertai begel 6D – 15 cm.
Ukuran standar pembuatan ring balik tersebut bertujuan untuk menghasilkan konstruksi kokoh sehingga mampu menjadi struktur lantai atas serta tumpuan rangka atap yang kuat. Selain itu, dengan tinggi ring balok mencapai 30 cm juga berfungsi sebagai sirkulasi udara pada sebuah bangunan.
Rumus Menghitung Volume Ring Balok
Seperti halnya PERHITUNGAN VOLUME ATAP LIMAS, cara menghitung volume ring balok juga disarankan untuk mengunakan rumus. Penggunaan rumus tersebut bertujuan agar nantinya hasil perhitungan volume ring balok bisa lebih akurat. Berikut ini akan kami berikan rumus menghitung volume atau luas ring balok.
Volume Ring Balok : Luas Penampang x Total Panjang Ring Balok
Cara Menghitung Volume Ring Balok
Sebenarnya perhitungan volume atau luas pekerjaan ring balok juga berguna untuk mencari tahu total KEBUTUHAN BESI SLOOF. Di dalam perhitungan volume ring balok juga terdiri atas beberapa aspek penting, mulai dari ukuran, ketinggian dan lain sebagainya.
Sebagai contoh kalian akan membuat ring balok dengan lebar 10 cm serta tinggi 15 cm pada konstruksi sloof sepanjang 125 meter. Maka tata cara menghitung volume pekerjaan ring balok tersebut yaitu akan seperti di bawah ini.
Diketahui :
- Lebar ring balok : 10 cm = 0.10 m.
- Tinggi ring balok : 15 cm = 0.15 m.
- Panjang sloof : 125 m.
Perhitungan :
- Volume ring balok : Luas penampang x total panjang ring balok.
- Luas penampang : Lebar x tinggi ring balok.
- Luas penampang : 0.10 m x 0.15 = 0.015 m2.
- Total panjang ring balok : Panjang sloof = 125 m.
- Volume ring balok : 0.015 m2 x 125 m = 1.875 m3.
Dari data perhitungan di total volume pekerjaan untuk pekerjaan pemasangan ring balok berukuran 10 cm x 15 cm dengan panjang 125 meter yaitu sekitar 1.875 meter kubik.
Analisa Biaya Pemasangan Ring Balok
Setelah mengetahui cara menghitung volume ring balok, selanjutnya kalian juga harus mengerti bagaimana perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pemasangannya. Nah, di bawah ini akan kami jelaskan secara lengkap analisa biaya pemasangan ring balok ukuran 10 x 15 cm mulai dari pembelian bahan material hingga ongkos para pekerjanya.
Bahan Material
Uraian | Koefisien | Satuan | Harga Satuan | Jumlah |
---|---|---|---|---|
Kayu kelas III | 0.003 | m3 | Rp 700.000 | Rp 2.100 |
Paku 5 cm – 12 cm | 0.020 | kg | Rp 18.000 | Rp 360 |
Besi beton polos | 3.600 | kg | Rp 11.000 | Rp 39.600 |
Kawat beton | 0.050 | kg | Rp 10.000 | Rp 500 |
PC (portland cement) | 5.500 | kg | Rp 1.300 | Rp 7.150 |
PB (pasir beton) | 0.009 | m3 | Rp 200.000 | Rp 1.800 |
KR (kerikil) | 0.015 | m3 | Rp 180.000 | Rp 2.700 |
TOTAL | – | – | – | Rp 54.210 |
Ongkos Pekerja
Uraian | Koefisien | Satuan | Harga Satuan | Jumlah |
---|---|---|---|---|
Pekerja | 0.297 | OH | Rp 100.000 | Rp 29.700 |
Tukang batu | 0.033 | OH | Rp 115.000 | Rp 3.795 |
Tukang kayu | 0.033 | OH | Rp 115.000 | Rp 3.795 |
Tukang besi | 0.033 | OH | Rp 115.000 | Rp 3.795 |
Kepala tukang | 0.10 | OH | Rp 130.000 | Rp 1.300 |
Mandor | 0.015 | OH | Rp 150.000 | Rp 2.250 |
TOTAL | – | – | – | Rp 44.635 |
JUMLAH TOTAL | – | – | – | Rp 98.845 |
Akhir Kata
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perhitungan volume pekerjaan ring balok bergantung pada ukuran konstruksi itu sendiri. Selain itu, panjang struktur sloof juga akan mempengaruhi total luas pekerjaannya.
Demikian sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar cara menghitung volume ring balok beserta analisa biaya pemasangannya. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak menghitung volume pekerjaan ring balok.