Dak Keraton – Ketika kalian hendak membangun rumah bertingkat, salah satu material bahan bangunan yang perlu kalian pertimbangkan yaitu dak keraton. Material tersebut saat ini menjadi alternatif untuk menggantikan dak beton biasa atau konvensional.
Dak yang terbuat dari komposit keramik beton ini hadir dengan sejumlah keunggulan yang melebihi dak-dak konvensional. Oleh karena itu, material yang satu ini sudah mulai banyak digunakan untuk pelat lantai bangunan bertingkat, baik itu rumah ataupun gedung.
Berbeda dengan material BATA MERAH, keramik beton ini diperkuat oleh rangka konstruksi yang berada di bagian tengahnya sehingga jauh lebih kokoh. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa kalian harus menggunakan material ini.
Namun, sebelum membelinya alangkah baiknya kalian ketahui terlebih dahulu mengenai seluk beluk material dak keramik beton tersebut. Nah, kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai pengertian, ukuran, keunggulan dan kelemahan serta harga dak keraton.
Dak Keraton dari Pengertian, Ukuran, Harga, Keunggulan & Kelemahan
Seperti yang sudah kalian ketahui, pelat lantai menjadi salah satu bagian penting dalam struktur suatu bangunan. Hal itu dikarenakan konstruksi tersebut memiliki fungsi untuk membagi ruang secara vertikal. Seiring dengan berjalannya waktu, dak keraton ini menjadi inovasi material konstruksi bangunan tersebut.
Apa Itu Dak Keraton
Dak keraton atau keramik beron ini dapat didefinisikan sebagai material keramik yang terbuat dari material beton. Material ini juga mempunyai cukup banyak nama dagang seperti beton keraton, bata keraton atau bata dak keramik.
Pada dasarnya material ini ialah sebuah pelat rusuk yang terbuat dari komposit beton dan memiliki peran sebagai pelat lantai. Dak keramik beton ini memiliki lubang-lubang pada bagian sisinya yang berfungsi sebagai konstruksi pada pelat lantai.
Ukuran
Saat ini sudah tersedia cukup banyak ukuran dak keramik beton yang beredar di pasaran. Umumnya material ini memiliki ukuran standar 25 cm x 21 x 10 cm yang mampu menahan beban mulai dari 100 kg sampai dengan 500 kg dengan bentangan yang beragam. Tentunya setiap ukuran tersebut juga dapat mempengaruhi harga material dak keramik beton.
Keunggulan dan Kelemahan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dak keraton ini memiliki sejumlah keunggulan yang pastinya menguntungkan, entah itu berupa kemudahan ketika proses pemasangan ataupun pada hasil yang ditampakkan.
Meskipun demikian, tidak memungkiri bahwa material ini juga memiliki beberapa kelemahan yang harus kalian perhatikan. Nah, maka dari itu berikut ini akan kami berikan keunggulan dan kelemahan dak keramik beton yang bisa kalian jadikan bahan pertimbangan sebelum membelinya.
1. Kelebihan
- Memiliki bobot material yang relatif ringan.
- Penggunaan dari material ini lebih efektif dan efisien.
- Memiliki daya kekuatan yang tangguh.
- Harga per satuan ukuran relatif lebih murah dibandingkan dengan material sejenisnya.
- Cocok untuk diaplikasikan pada semua bangunan bertingkat.
- Proses pemasangannya tidak membutuhkan papan cor.
- Tidak membutuhkan banyak tiang penyangga.
- Menjadi material peredam panas dan suara yang baik.
- Dapat diterapkan pada desain bangunan apapun.
- Lebih menghemat waktu dalam proses perangkaiannya.
2. Kelemahan
- Memiliki rentang kualitas yang terbatas.
- Bentangan maksimumnya relatif sempit yaitu hanya sejauh 4 meter.
- Lebih dikhususkan untuk dak dengan bentuk persegi.
- Memiliki ketebalan yang tipis.
- Koneksi dengan plafon.
Harga Dak Keraton
Biasanya, dak keraton ini di pasaran dijual dengan satuan per meter persegi atau per biji. Harga material ini juga relatif lebih murah dibandingkan material sejenisnya dengan tingkat kualitas yang masih tetap unggul. Namun, di beberapa daerah, harga terpasangnya dapat berbeda-beda tergantung dengan berbagai macam faktor.
Perlu kalian ketahui, dak keramik beton ini memiliki beragam jenis dan ukuran yang bervariasi. Standar harga untuk material ini per bijinya yaitu sebesar Rp 8.000 dan untuk harga per meter perseginya berkisar antara Rp 550.000 sampai dengan Rp 700.000. Harga tersebut juga dapat dipengaruhi oleh material besi dan semen yang digunakan.
Cara Menghitung Dak Keraton
Perhitungan kebutuhan pemasangan dak keramik beton memang perlu dilakukan dengan matang sejak awal. Di bawah ini juga akan kami berikan bagaimana cara menghitung dak keraton untuk kebutuhan konstruksi bangunan.
Bahan | Volume | Satuan | Harga Satuan | Jumlah |
---|---|---|---|---|
Keraton t = 10 cm | 20.00 | m2 | Rp 10.000 | Rp 200.000 |
Besi Polos Ø10 mm | 1.00 | btg | Rp 75.000 | Rp 75.000 |
Besi Polos Ø8 mm | 1.00 | btg | Rp 55.000 | Rp 55.000 |
Kawat Beton | 1.00 | ls | Rp 20.000 | Rp 20.000 |
Cor Keraton | 0.20 | m3 | Rp 600.000 | Rp 120.000 |
Ongkos Borongan | 1.00 | m2 | Rp 130.000 | Rp 130.000 |
HARGA PER M2 | – | – | – | Rp 600.000 |
Cara Pemasangan Dak Keraton
Karena material ini dibuat dengan cara dicetak, maka untuk memasangnya kalian cukup menyusunnya saja. Untuk lebih jelasnya dapat kalian simak tata cara pemasangan dak keraton di bawah ini.
1. Perendaman Keraton
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memasang dak keramik beton yaitu melakukan perendaman material tersebut terlebih dahulu. Rendamlah keramik beton di dalam air selama kurang lebih 15 sampai 20 menit hingga kondisinya jenuh.
2. Penyusunan Keraton
Selanjutnya, kalian bisa langsung mlakukan perakitan atau penyusunan komponen-komponennya. Pastikan pada saat proses penyusunan material keraton dalam keadaan terbalik dan isi bagian atasnya dengan besi tulangan lalu beri adukan semen dan PASIR.
Agar posisi dan susunannya tetap lurus, kalian bisa menggunakan benang nilon sebagai bantuan. Ukuran panjang maksimal yang aman untuk susuanannya yaitu antara 3.5 meter sampai dengan 4 meter tiap bentang lantai.
3. Pemasangan Besi Rangka
Setelah selesai merakit dak keraton, berikutnya kalian lakukan pemasangan besi tulangan rangka material tersebut. Pasanglah 2 batang besi dengan diameter 10 mm dengan panjang sesuai dengan bentangan di cekungan keramik beton bagian atas. Lalu pasang juga 2 batang besi berdiameter 8 mm pada bagian bawahnya.
4. Perekatan Balok Keraton
Setelah semua besi rangka terpasang, langkah selanjutnya yaitu memplester cekungan menggunakan campuran pasir dan semen dengan perbandingan 3:1. Plester dengan rapi sampai besi tertutup oleh adukan semen dan biarkan 2 hingga 3 hari agar adukan plester tersebut kering dengan sempurna.
5. Pemasangan Dak Keraton
Terakhir, pindahkan lantai keraton ke lantai atas dan pasangkan dengan merapatkan kedua ujungnya pada ring balok yang sudah tersedia. Kemudian isilah bagian sisi dari rangkaian ini dengan adukan cor keraton yang terdiri dari pasir, SEMEN dan kerikil dengan perbandingan 2:1:3.
Lakukanlah pengecoran tersebut dengan ketebalan 1 cm hingga 3 cm di atas permukaan dak keramik beton. Biarkan dan diamkan selama kurang lebih 7 hari supaya adukan cor beton keraton ini dapat mengering dengan maksimal dan sempurna.
Akhir Kata
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya dak keramik beton ini memberikan kemudahan pada saat membangun rumah atau bangunan lain yang bertingkat. Terlebih lagi material ini memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya banyak diminati oleh masyarakat daripada material sejenisnya.
Demikian penjelasan yang dapat Epropertyrack sampaikan mengenai seluk beluk dak keraton mulai dari pengertian, ukuran, keunggulan dan kelemahan, sampai dengan cara pemasangannya. Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa kalian jadikan gambaran ketika hendak menggunakan material dak komposit keramik beton.