Desain Jalan dengan Civil 3D – Keberhasilan perekonomian suatu daerah tidak lepas dari faktor pembangunan infrastruktur. Salah satu pembangunan yang paling berpengaruh adalah jalan. Di mana jalan menjadi sarana penghubung berbagai macam kegiatan masyarakat seperti ekonomi dan sosial.
Supaya pembangunan jalan bisa baik, maka setidaknya masyarakat perlu mengetahui desainya. Adapun yang terbaik adalah Desain Jalan dengan Civil 3D. Dengan adanya gambaran 3D, masyarakat bisa menilai dengan. Apakah menarik dan bisa berguna.
Selain itu, menggunakan Desain Jalan dengan Civil 3D juga akan mendukung kegiatan sipil. Manfaatnya juga akan meminimalisir jangka waktu pengerjaan perencanaan jalan serta memudahkan para perencana dalam mengolah dan mengeluarkan hasil produknya.
Apabila teman-teman adalah seorang arsitektur, tentunya perlu ada bahan referensi dari berbagai sumber. Salah satunya di Epropertyrack.com. Di kesempatan kali ini penulis akan memberikan contoh Desain Jalan dengan Civil 3D. Silakan bisa baca ulasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Civil 3D
Sebelum memberikan desain jalannya, kami akan memberikan penjelasan lebih dulu terkait pengertian dari Civil 3D. Pengertian ini penting diketahui di awal supaya saat seorang arsitek mendesain lebih mudah dan cepat. Berdasarkan informasi yang ada, Civil 3D adalah sebuah Software dari Autodesk.
Adapun fungsi dari Software tersebut untuk desain jalan, bendungan, saluran irigasi, jaringan pipa, dan desain-desain lainnya. Selain itu, Civil 3D juga disebut sebagai Software untuk BIM atau Building Information Modeling yang memungkinan seseorang bisa membuat model 3D, mengolah data kontur, export file IFC, menghitung volume, dan mengitegrasikan software BIM lainnya.
Langkah-Langkah Mendesain Jalan dengan Civil 3D
Apabila kamu seorang arsitek, maka untuk desain jalan dengan Civil 3D amatlah dimudahkan dan prosesnya cepat. Hal yang membuat mudah adalah pengoperasiannya tidak jauh berbeda dengan autocad. Di bawah ini Epropertyrack telah menyediakan langkah-langkah dalam desain jalan pakai software Civil 3D.
1. Mengatur Koordinat
Langkah pertama saat memakai Civil 3D yakni menyesuaikan pengaturan koordinat di civil 3D sesuai dengan lokasi proyek. Pengaturan koordinat sangat wajib dilakukan oleh user Civil 3D.
2. Membuat Surface Kontur
Surface diartikan sebagai suatu model permukaan tanah eksisting dan menjadi lokasi pembangunan jalan. Ada beberapa cara untuk mendapatkan kontur eksisting yakni mengukur langsung di lokasi dengan menggunakan Alat ukur Total Station, Theodolit, TLS, ataupun fotogrametri. Hasil pengukuran (point XYZ) dapat diolah ke civil 3D dan menghasilkan surface.
3. Membuat Alinyemen Horizontal
Alinyemen horizontal bisa didesain sangat mudah dengan civil 3D. Untuk mengaturnya kita hanya perlu input data-data rencana seperti, koordinat stasiun awal, stasiun akhir, tikungan, radius tikungan, panjang peralihan, dan sebagainya. Setelah dilakukan hal itu maka Civil 3D akan secara otomatis muncul alinyemen horizontal.
4. Membuat Long Section Tanah Eksisting
Sebelum mendesain alinyemen vertikal, kamu perlu mengetahui kondisi tanah eksisting secara baik. Hal ini berfungsi sebagai mempercepat penentuan desain alinyemen vertikal.
5. Membuat Alinyemen Vertikal
Proses berikutnya adalah membuat alinyemen vertikal. Di mana kita cukup perlu input data seperti Stasiun PVI, Elevasi PVI, Kemiringan Jalan, panjang lengkung, dan lainnya. Dengan melakukan hal demikian maka secara otomatis akan terbentuk alinyemen vertikal
6. Menghitung Superelevasi
Perlu kamu ketahui bahwa di dalam pengaturan Civil 3D kita bisa menghitung dan membuat superelevasi secara mudah dan cepat. Kita cuma melakukan input kecepatan jalan, lebar jalan, dan eMax.
7. Membuat Profil Jalan
Kemudian, software Civil 3D juga dapat menyusun profil penampang jalan yang bakal dipakai. Apabila superelvasi sudah diperhitungkan, maka profil jalan pada cross section juga secara otomatis akan mengikuti.
8. Membuat Corridor Jalan
Corridor jalan bertujuan sebagai pembentuk model 3D jalan tersebut. Di mana user Civil 3D bisa mengatur visualisasi model jalan. Di sini kelebihannya adalah model galian dan timbunan akan otomatis jadi.
9. Membuat Desain 2D Long Section dan Cross Section
Dengan Civil 3D juga pengaturan pada gambar cross section akan terbuat secara otomatis kurang dari 1 menit berapa pun jumlahnya.
10. Menghitung Volume
Apabila kamu masih menghitung volume galian dan timbunan tanah secara manual, maka kamu harus cepat-cepat beralih memakai civil 3D. Sebab software tersebut bisa membuat laporan volume secara cepat dan akurat.
Beberapa Desain Jalan dengan Civil 3D
Setelah mengetahui cara mendesain jalan dengan software 3D, berikutnya Epropertyrack akan memberikan contoh hasil dari desainnya. Di bawah ini telah tersedia beberapa desainnya, silakan bisa dijadikan sebagai bahan referensi.
1. Contoh Desain Jalan Jembatan
Contoh desain jalan jembatan adalah hasil gambar jalan berada di atas sungai atau jalanan lainnya. Pada saat mendesain jalan jembatan sendiri memiliki keistimewaan tersendiri, sebab punya karakteristik khusus yang membedakan dengan desain jalan lainnya. Berikut contoh gambar desainnya.
2. Contoh Desain Jalan Raya
Berikutnya adalah desain Jalan Raya. Di mana jalan ini sudah dikenal sebagai jalan umum, jalan publik, atau jalan bebas hambatan. Adapun komponen dari jalan raya terdiri dari lapisan aspal, beton, atau material lain yang dirancang untuk memfasilitasi berbagai jenis kendaraan. Berikut gambar contoh desain jalan raya.
3. Contoh Desain Jalan Tol
Contoh terakhir yakni desain Jalan Tol. Jalan ini dikenal sebagai jalan cepat dan jalan bebas hambatan. Adapun saat mendesain jalan tol dengan Civil 3D perlu memperhatikan berbagai aspek, seperti pemilihan jenis aspal, kontur tanah, dan lain sebagainya. Berikut gambaran desainnya.
Akhir Kata
Nah, itulah semua ulasan dari Epropertyrack.com mengenai Desain Jalan dengan Civil 3D. Semoga adanya pembahasan ini bisa dijadikan sebagai sumber informasi dan pengetahuan bagi para arsitek muda.
Sumber Gambar: Epropertyrack.com