Harga Borongan Bangunan Per Meter di Bandung – Sebagaimana diketahui, seiring berjalannya waktu seperti saat ini, proses pembangunan konstruksi bangunan sudah semakin meningkat. Bahkan hal tersebut tidak hanya terjadi di kota-kota besar saja, namun juga di pelosok desa, termasuk di Kota Bandung.
Namun, proses pembangunan sebuah hunian tidak akan pernah berjalan lancar tanpa adanya campur tangan para tukang sebagai pekerja bangunannya. Dengan kata lain, pekerja bangunan mempunyai peran penting terhadap berdirinya sebuah konstruksi bangunan selain bahan material.
Berbicara mengenai tukang bangunan, sebenarnya di Kota Bandung terdapat dua jenis pekerja, yaitu pekerja sistem harian serta pekerja sistem borongan. Nah, pada umumnya sebagian besar orang lebih memilih pekerja dengan sistem borongan karena dianggap lebih murah dibandingkan pekerja sistem harian.
Maka dari itu, apabila diantara kalian berencana untuk membangun rumah impian di wilayah Bandung menggunakan tukang borongan, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu besaran harganya. Untuk membantunya, kali ini kami akan menjelaskan mengenai harga borongan bangunan per meter di Bandung.
Keunggulan dan Kelemahan Tukang Borongan Bangunan
Seperti sudah disinggung sebelumnya, saat ini banyak orang lebih memilih menggunakan pekerja bangunan sistem borongan daripada pekerja sistem harian. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya tukang borongan bangunan dianggap mempunyai sejumlah keunggulan, termasuk dari segi harga yang lebih murah.
Meskipun begitu, bukan berarti pekerja bangunan dengan sistem borongan per meter di Bandung tidak mempunyai kelemahan ataupun kekurangan sama sekali. Oleh karena itu, sebelum membahas poin utama mengenai harga borongan bangunan per meter di Bandung lebih lanjut, berikut kami berikan beberapa keunggulan beserta kelemahannya.
Keunggulan
- Ongkos tukang bangunan borongan per meter lebih murah ketimbang sistem pekerja harian.
- Pemilik bangunan nantinya tidak perlu melakukan monitoring, karena sudah ada mandir yang mengawasi para tukang.
- Umumnya tukang borongan bangunan sudah berpengalaman dan mampu mengerjakan pekerjaannya secara profesional.
- Proses pembangunan menjadi lebih cepat, tergantung pada luas serta kerumitan bangunannya.
Kelemahan
- Pemilik bangunan perlu mempersiapkan gambar kerja sampai spesifikasi pekerjaan yang akan dikerjakan.
- Tergolong sulit untuk mengganti tukang bangunan borongan lain jika hasil tidak sesuai harapan.
- Walaupun pemilik bangunan menyerahkan semua pekerjaan kepada mandor, namun mereka harus bisa mengawasinya supaya hasil pekerjaan bisa lebih maksimal.
- Karena biasanya tukang bangunan borongan ingin buru-buru menyelesaikan pekerjaan tanpa memperhatikan kualitas bangunannya, maka diperlukan adanya pemantauan secara rutin.
Harga Borongan Bangunan Per Meter di Bandung
Setelah memahami beberapa kelebihan hingga kekurangan pekerja bangunan sistem borongan per meter, maka selanjutnya tinggal masuk ke pembahasan utama mengenai harganya. Sama halnya seperti harga borongan bangunan pada umumnya, ongkos jasa borongan per meter juga bisa berbeda di beberapa wilayah Bandung.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya besaran harga borongan bangunan tersebut nantinya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi bidang pekerjaan, tingkat kerumitan hingga risiko pengerjaannya. Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan bahwa setiap kontraktor menentukan harga borongan yang berbeda-beda.
Di kota Bandung dan sekitarnya sendiri, kini para kontraktor maupun pemborong menentukan harga borongan bangunan dengan hitungan per meter persegi, baik itu borongan tenaga atau borongan plus material. Dimana besaran daftar harga borongan bangunan di Kota Bandung sendiri berada di kisaran Rp 3.000.000 hingga Rp 5.000.000 per meter perseginya.
Di atas merupakan besaran ongkos tenaga tukang bangunan dengan sistem borongan beserta kebutuhan bahan materialnya. Nah, apabila diantara kalian ingin menggunakan pekerja bangunan sistem borongan hanya untuk beberapa item pekerjaan tertentu saja, sebaiknya perhatikan daftar harga borongannya berikut ini.
No | Jenis Pekerjaan | Satuan | Upah |
---|---|---|---|
1 | Pemagaran | m2 | Rp 30.000 |
2 | Galian Tanah Pondasi | m3 | Rp 70.000 |
3 | Pemasangan Beton | m2 | Rp 40.000 |
4 | Pasang Bata | m2 | Rp 30.000 |
5 | Pasang Daun Jendela | Unit | Rp 70.000 |
6 | Pasang Kusen Jendela | Unit | Rp 90.000 |
7 | Pasang Daun Pintu | Unit | Rp 100.000 |
8 | Pasang Kusen Pintu | Unit | Rp 150.000 |
9 | Pasang Talang | m2 | Rp 70.000 |
10 | Pasang Atap | m2 | Rp 120.000 |
11 | Pasang Plafon | m2 | Rp 50.000 |
12 | Pasang Keramik Lantai | m2 | Rp 50.000 |
13 | Pasang Keramik Dinding | m2 | Rp 60.000 |
14 | Pasang Keramik Kamar Mandi | m2 | Rp 50.000 |
15 | Pengecatan Dinding | m2 | Rp 25.000 |
Cara Menghitung Borongan Bangunan Per Meter
Kurang lengkap rasanya apabila kalian sudah mengetahui besaran harga borongan bangunan per meter di Bandung, namun tidak mengerti bagaimana cara menghitungnya. Secara garis besarnya, sebenarnya hal ini sudah pernah kami jelaskan pada pembahasan sebelumnya mengenai biaya bangun rumah per meter.
Misalkan kalian akan membangun rumah 1 lantai dengan ukuran atau tipe 6 m x 7 m dengan total luas bangunan 42 meter persegi menggunakan pekerja bangunan sistem borongan, maka kalian perlu mempersiapkan anggaran biaya kurang lebih sekitar Rp 126.000.000 sampai Rp 210.000.000 (46 m2 x Rp 3.000.000/Rp 5.000.000).
Nah, sementara jika kalian ingin menggunakan jasa tukang bangunan borongan untuk jenis pekerjaan tertentu saja, maka biayanya akan sedikit lebih murah. Sebagai contoh kalian ingin memasang plafon pada ruang kamar tidur seluas 20 meter persegi, maka besaran kebutuhan anggaran untuk ongkos jasa tenaga pekerja bangunan borongan yaitu sekitar Rp 1.000.000 (belum termasuk material).
Akhir Kata
Demikian sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar daftar harga borongan bangunan per meter di Bandung dilengkapi dengan cara menghitung hingga sejumlah keunggulan beserta kelemahannya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin menggunakan jasa pekerja bangunan sistem borongan di Kota Bandung dan sekitarnya.
Sumber gambar : safetysignindonesia.id