Harga Borongan Pasang Kawat Bronjong – Sebagian besar orang yang awam di dunia konstruksi bangunan pasti merasa asing dengan nama kawat bronjong. Dimana kawat bronjong tersebut terbuat dari bahan material logam berbentuk anyaman dan memiliki sifat lentur namun kuat.
Umumnya kawat bronjong dipasang di tebing-tebing sungai dan tebing-tebing tanah untuk mencegah terjadinya longsor, erosi ataupun abrasi. Selain itu, belakangan ini kawat bronjong juga kerap digunakan oleh beberapa orang untuk membuat pagar rumah karena strukturnya yang cukup kuat.
Karena memiliki peran penting terhadap sebuah konstruksi bangunan, maka proses pemasangan bronjong harus diperhitungkan dengan matang sejak awal, khususnya biaya pemasangannya. Untungnya, kini sudah tersedia cukup banyak kontraktor atau pekerja borongan yang menawarkan jasa pemasangan kawat bronjong.
Biasanya para pekerja borongan atau kontraktor tersebut menghitung upah atau ongkos tenaga kerja pemasangan kawat bronjong dengan satuan per meter kubik. Agar lebih jelasnya, pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara tuntas terkait besaran harga borongan pasang kawat bronjong per meter kubiknya.
Fungsi Kawat Bronjong
Sebelum pembahasan utama mengenai harga borongan pasang kawat bronjong berlanjut, ada baiknya ketahui terlebih dahulu apa saja fungsi atau kegunaan material tersebut. Seperti dijelaskan sebelumnya, fungsi utama kawat bronjong yaitu sebagai penahan dinding atau tanah supaya terhindar dari kelongsoran.
Di sisi lain, kawat bronjong juga saat ini kerap digunakan oleh banyak orang sebagai salah satu bagian dari konstruksi bangunan, diantaranya yaitu seperti berikut ini.
- Memperkuat tebing miring supaya lebih stabil.
- Menjadi dinding pagar rumah.
- Membangun konstruksi penahan tanah.
- Sebagai penahan pilar jembatan dari gerusan aliran air.
Kelebihan dan Kekurangan Kawat Bronjong
Seperti halnya KAWAT HARMONIKA, bahan material kawat bronjong juga pastinya memiliki karakteristiknya sendiri. Sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli dan mengaplikasikannya, di bawah ini akan kami berikan sejumlah kelebihan serta kekurangan kawat bronjong sebagai konstruksi bangunan.
Kelebihan
- Mudah untuk dipindah-pindahkan.
- Proses pembuatannya lebih cepat.
- Memiliki sifat fleksibel.
- Mampu menyerap air dengan baik.
- Harganya di pasaran cukup terjangkau.
Kekurangan
- Proses pemasangannya membutuhkan tenaga kerja khusus.
- Memerlukan peninjauan, terutama setelah terkena hujan lebat disertai angin kencang.
- Kemungkinan besar kawat bronjong akan putus jika terkena arus angin atau air terlalu kuat.
- Membutuhkan perawatan secara berkala.
- Desain kawat bronjong dinilai kurang menarik.
Ukuran Standar Kawat Bronjong
Perlu diketahui, besaran harga borongan pasang kawat bronjong biasanya dipengaruhi oleh ukuran atau dimensinya. Sebab, di pasaran Indonesia sendiri kawat bronjong dijual dengan ukuran sangat bervariasi. Daripada penasaran, berikut adalah ukuran atau spesifikasi standar material kawat bronjong.
| Ukuran box | – 2 m x 1 m x 0.5 m – 2 m x 1 m x 1 m – 3 m x 1.5 m x 0.5 m |
| Ukuran kawat anyaman | – 2.7 mm / 3 mm – 2 mm / 4 mm |
| Ukuran lubang anyaman | 80 mm x 100 mm |
| Bentuk | Segi enam beraturan / hexagonal |
| Lilitan | Lilitan ganda (double twist / 3 x lilitan) |
| Toleransi ukuran kawat | 5% |
Harga Borongan Pasang Kawat Bronjong Per Meter
Seperti halnya HARGA BORONGAN PEKERJA BANGUNAN pada umumnya, besaran tarif atau ongkos tenaga kerja pemasangan kawat bronjong juga dapat berbeda di beberapa wilayah tertentu. Adanya perbedaan tersebut tentunya bisa disebabkan oleh sejumlah faktor.
Meskipun demikian, selisih perbedaan harga borongan pasang kawat bronjong di beberapa daerah tersebut tidak akan terlalu jauh. Umumnya mereka mematok harga borongan pemasangan kawat bronjong mulai dari Rp 80.000 sampai Rp 100.000 per meter kubiknya.
Perlu diingat, besaran harga borongan pasang kawat bronjong di atas hanya mencakup ongkos tenaga kerja borongannya saja. Selain itu, harga borongan tersebut juga bergantung pada lokasi bidang pekerjaan, tingkat kesulitan sampai risiko saat proses pemasangannya.
Cara Menghitung Biaya Pasang Kawat Bronjong
Di atas sudah dijelaskan secara tuntas mengenai besaran harga borongan pasang kawat bronjong per meter kubiknya. Nah, selanjutnya kalian juga harus memahami bagaimana tata cara menghitung biaya pemasangan kawat bronjong menggunakan pekerja borongan.
Pada dasarnya, perhitungan biaya pasang kawat harmonika menggunakan pekerja borongan ini tidak jauh berbeda seperti menghitung BIAYA PEMASANGAN PAGAR KAWAT HARMONIKA. Di bawah ini akan kami jelaskan cara menghitung biaya pemasangan kawat bronjong.
Volume Pekerjaan
Langkah pertama yaitu mencari tahu total luas atau volume bidang pekerjaan kawat bronjong. Sebagai contoh kalian akan memasang kawat bronjong berukuran 2 m x 1 m x 0.5 m sebagai dinding pagar rumah sepanjang 14 meter dengan tinggi 3 meter serta lebar 0.5 meter, maka tata cara menghitungnya yaitu akan seperti berikut ini.
Diketahui :
- Panjang pagar : 14 meter.
- Tinggi pagar : 3 meter.
- Lebar pagar : 0.5 meter.
Perhitungan :
- Volume pagar rumah : Panjang x Lebar x Tinggi.
- Volume pagar rumah : 14 m x 0.5 m x 3 m = 21 m3.
Biaya Pasang Kawat Bronjong
Tahap berikutnya yaitu menghitung biaya pemasangan kawat bronjong berukuran 2 m x 1 m x 0.5 m sebagai dinding pagar rumah seluas 21 meter kubik menggunakan pekerja borongan. Cara menghitung total biaya pemasangannya yaitu dengan mengalikan volume pekerjaan dengan harga borongan pemasangan kawat bronjong.
- Biaya pasang kawat bronjong : Volume pagar rumah x Harga borongan.
- Biaya pasang kawat bronjong : 21 m3 x Rp 80.000 = Rp 1.680.000.
Jadi, total biaya yang perlu dipersiapkan untuk memasang kawat bronjong sebagai pagar rumah sepanjang 14 meter menggunakan pekerja borongan yaitu kurang lebih sekitar Rp 1.680.000.
Akhir Kata
Itulah sekiranya informasi dari Epropertyrack seputar besaran harga borongan pasang kawat bronjong per meter kubiknya dilengkapi tata cara menghitung biaya pemasangannya. Semoga pembahasan di atas bisa dijadikan sebagai acuan ketika hendak memasang kawat harmonika sebagai bagian dari konstruksi bangunan.