Kelebihan dan Kekurangan Besi Beton – Besi beton atau biasa dikenal dengan beton bertulang menjadi salah satu bahan material penting dalam pembuatan sebuah bangunan. Dimana material tersebut berguna sebagai penguat struktur bangunan supaya dapat berdiri dengan kokoh dan tidak roboh meskipun terkena goncangan.
Di dalam dunia konstruksi bangunan sendiri besi beton kerap dimanfaatkan sebagai bahan pembuat pondasi, dinding, atap dan lain sebagainya. Bahkan pada rumah lantai dua atau lebih, besi beton pastinya sangat dibutuhkan sebagai bahan pembuatan penulangan cor dak.
Untuk saat ini di pasaran Indonesia sendiri sudah tersedia cukup banyak jenis dan merk besi beton. Pastinya setiap jenis dan merk besi beton tersebut masing-masing mempunyai karakteristik berbeda-beda, entah itu dari segi keunggulan ataupun kekurangannya.
Oleh sebab itu, bagi kalian yang hendak membangun rumah impian, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu apa saja kelebihan serta kekurangan besi beton sebagai material konstruksi bangunan. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan sejumlah kelebihan dan kekurangan besi beton untuk semua jenis-jenisnya.
Jenis Besi Beton
Sebelum pembahasan utama mengenai kelebihan dan kekurangan besi beton berlanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu beberapa jenisnya. Di pasaran Indonesia sendiri saat ini hanya terdapat 2 jenis besi beton, yaitu besi beton polos serta ulir.
Sesuai namanya, besi beton polos memiliki permukaan polos tanpa adanya tekstur atau motif. Sementara besi beton ulir, seluruh permukaan material tersebut mempunyai motif atau tekstur seperti sirip sehingga sangat mudah untuk dikenali.
Sekedar informasi tambahan, sebenarnya masih ada satu jenis lainnya dari besi beton, yakni besi beton banci. Dimana besi beton jenis ini mempunyai kualitas jauh lebih rendah dari beton yang sesuai dengan standar sehingga jarang diaplikasikan sebagai material konstruksi bangunan.
Kelebihan Besi Beton
Setelah mengetahui jenis-jenis besi beton di pasaran Indonesia, selanjutnya kalian juga harus mengerti apa saja kelebihan serta kekurangan besi beton. Seperti dijelaskan sebelumnya, setiap jenis dan merk besi beton pastinya memiliki karakteristiknya masing-masing, termasuk ukuran dimensinya.
Bahkan ukuran dimensi besi beton juga nantinya akan sangat mempengaruhi berat jenisnya. Oleh sebab itu, pada pembahasan sebelumnya sudah kami jelaskan bagaimana cara menghitung berat besi beton untuk jenis dan ukurannya.
Meskipun demikian, antara besi beton jenis polos dengan ulir sebenarnya tidak memiliki perbedaan begitu jauh. Daripada penasaran, di bawah ini akan kami jelaskan beberapa kelebihan besi beton apabila diaplikasikan sebagai material konstruksi bangunan.
1. Struktur Besi Beton Sangat Kokoh
Kelebihan besi beton pertama sebagai bahan material konstruksi bangunan yaitu strukturnya sangat kokoh. Dimana struktur yang kokoh tersebut membuat kekuatan tekanannya menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan material sejenisnya.
2. Memiliki Daya Tahan Tinggi
Kelebihan besi beton selanjutnya yaitu memiliki daya tahan cukup tinggi terhadap api dan air. Hal tersebut dikarenakan apabila terkena air, maka besi beton tidak akan berkarat. Jika terkena api, maka besi beton hanya akan terkena bagian permukaannya saja, karena proses pembuatannya sudah diberikan beberapa campuran bahan khusus.
3. Besi Beton Mudah Dibentuk
Kemudian besi beton juga mempunyai sifat fleksibilitas sangat tinggi. Hal ini membuat besi beton mudah diubah menjadi berbagai macam bentuk seperti balok, pelat, kolom maupun atap kubah dengan beragam fungsi. Namun, ketika hendak menerapkannya, pastikan kalian memperhatikan tingkat kekuatannya.
4. Proses Instalasi Besi Beton Mudah
Keunggulan besi beton selanjutnya yaitu proses instalasi atau penerapannya terbilang cukup mudah dan sederhana. Hal ini menjadikan besi beton dapat diterapkan oleh semua jenis tukang meskipun mereka tidak terlalu ahli di bidang tersebut.
5. Awet dan Tahan Lama
Pada penerapan besi beton sebagai bahan konstruksi bangunan, besi beton juga pastinya mempunyai sifat awet dan tahan lama tanpa kehilangan daya tahan terhadap beban. Pasalnya, besi beton biasanya mengalami proses pemadatan semen yang membuatnya semakin lama akan semakin membantu.
6. Biaya Perawatannya Murah
Sebagaimana diketahui, besi beton memiliki sifat awet dan tahan lama sehingga akan lebih menghemat biaya perawatannya. Bahkan di beberapa kasus, konstruksi yang menggunakan besi beton tidak membutuhkan perawatan sama sekali karena memang sudah menyatu dengan struktur tersebut.
7. Besi Beton Mudah Ditemukan
Berikutnya besi beton yang mudah ditemukan di toko-toko bangunan terdekat juga bisa menjadi salah satu kelebihan ataupun keunggulannya. Sebab, seperti dikatakan sebelumnya bahwa besi beton atau beton bertulang memiliki peranan cukup penting dalam berdirinya sebuah bangunan, baik itu rumah tinggal ataupun gedung perkantoran.
8. Harga Besi Beton Terjangkau
Kelebihan besi beton terakhir baik itu untuk jenis polos dan ulir yaitu harganya tergolong cukup terjangkau. Umumnya besaran harga besi beton di pasaran Indonesia tergantung dari merk, ukuran diameter hingga kualitasnya. Namun, saran kami sebaiknya jangan tergiur dengan tawaran harga murah.
Kekurangan Besi Beton
Meskipun besi beton polos dan ulir mempunyai cukup banyak kelebihan, bukan berarti material tersebut tidak mempunyai kekurangan sama sekali. Tetap saja sebagai material bahan bangunan, pastinya besi beton memiliki kekurangan ataupun kelemahan yang harus diperhatikan.
Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja simak baik-baik sejumlah kekurangan besi beton polos dan ulir sebagai bahan material konstruksi bangunan berikut ini.
1. Proses Pengerjaan Besi Beton Lama
Proses pengerjaan atau penerapan besi beton sebagai konstruksi beton yang terbilang cukup lama menjadi salah satu kekurangan atau kelemahannya. Hal tersebut pastinya bukan tanpa alasan, pasalnya pengerjaan besi beton biasanya melalui beberapa tahapan sehingga membutuhkan waktu cukup lama.
2. Rendahnya Daya Kuat Tarik
Kemudian kekurangan besi beton polos dan ulir selanjutnya yaitu daya kuat tarik sangat rendah. Masalah ini memang cukup merepotkan bagi para pekerja konstruksi bangunannya. Meskipun demikian, permasalahan ini masih bisa diatasi dengan cara memanfaatkan tulangan tarik dari material lainnya.
3. Kualitas Besi Beton Bervariasi
Kualitas besi beton yang sangat bervariasi di pasaran juga bisa menjadi kekurangan material tersebut. Sebab, kualitas sendiri menjadi salah satu acuan seberapa kuat besi beton untuk dijadikan sebagai material bahan konstruksi bangunan. Namun, pada intinya kualitas besi beton sangat bergantung pada kualifikasi pembuatnya.
4. Penerapannya Membutuhkan Komponen Tambahan
Kekurangan besi beton selanjutnya yaitu membutuhkan adanya komponen tambahan seperti bekisting penahan pada saat proses pengecoran. Pasalnya besi beton sendiri mempunyai bobot sangat berat sehingga membutuhkan adanya penampang lumayan besar untuk menopangnya.
5. Pembuatan Besi Beton Cenderung Rumit
Proses pembuatan besi beton juga bisa dikatakan cenderung rumit dibandingkan dengan material sejenisnya. Kekurangan ini dilandasi dengan beberapa hal seperti proporsi campuran dan cara pengadukannya harus benar-benar dilakukan secara teliti dan cermat oleh ahlinya.
6. Biaya Bekisting Besi Beton Cukup Mahal
Meskipun harga besi beton di pasaran terbilang cukup terjangkau, namun biaya bekisting dapat terhitung sepertiga atau bahkan dua pertiga dari total biaya struktur beton. Maka dari itu, pemilik rumah benar-benar harus memperhitungkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan matang sejak awal.
7. Membutuhkan Pemantauan Saat Proses Penuangan dan Perawatannya
Kekurangan besi beton polos dan ulir terakhir yaitu sulitnya pengontrolan terhadap proses penuangan serta perawatan beton dengan ketepatan maksimal. Padahal faktor ini sebenarnya tidak berlaku pada proses produksi material bangunan struktur lainnya, seperti besi siku, besi hollow dan lain sebagainya.
Akhir Kata
Demikian sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar kelebihan dan kekurangan besi beton sebagai konstruksi bangunan, baik itu besi beton polos ataupun ulir. Semoga informasi di atas bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan ketika hendak membeli dan menerapkan besi beton sebagai bahan material konstruksi bangunan.