Ukuran Sloof Rumah 1 Lantai – Seperti diketahui, rumah yang kuat bisa didapatkan dengan cara membuat pondasi kemudian balok sloof sesuai kebutuhan. Alasan mengapa dibuat sesuai kebutuhan yaitu karena bisa saja pembuatan struktur rumah berukuran besar tentunya akan lebih memakan biaya, meskipun memang daya tahan dan kekuatannya cukup tinggi.
Begitu pun sebaliknya, misalkan struktur bangunan dibuat lebih kecil dari kebutuhan, maka hal tersebut bisa mengakibatkan rumah roboh karena tidak kuat menahan beban di atasnya. Hal itulah yang membuat seseorang perlu memahami ilmu teknik sipil dalam merancang struktur bangunan agar rumah mereka bisa memiliki daya tahan tinggi namun tidak mengeluarkan anggaran dana terlalu besar.
Berbicara mengenai kekuatan bangunan, tentunya sloof menjadi komponen yang memiliki fungsi sangat penting, terutama pada rumah 1 lantai. Dimana fungsi utama sloof sendiri yaitu digunakan sebagai tulangan pondasi agar mampu membantunya dalam menahan beban di atasnya. Selain itu, sloof juga berguna sebagai tempat menempelnya pasangan bata merah ataupun batako.
Maka dari itu, ketika kalian berencana membangun rumah 1 lantai, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu berapa ukuran atau dimensi standar konstruksinya. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai ukuran sloof rumah 1 lantai dilengkapi dengan tata cara menghitung kebutuhannya.
Kegunaan Sloof
Sebelum membahas poin utama mengenai ukuran standar sloof rumah 1 lantai lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu sekilas pengertiannya. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, sloof merupakan sebuah elemen struktural dari bangunan yang terletak di atas pondasi sehingga mampu menahan beban struktur lain di atasnya.
Secara garis besar, beberapa rangka bangunan seperti kolom, balok sloof dan balok ring semuanya terbuat dari beton bertulang yang saling berhubungan. Pada intinya, konstruksi ruangan tersebut nantinya mampu menahan goyangan gempa sehingga mampu meminimalisir bangunan dari kerusakan.
Daripada penasaran, di bawah ini adalah beberapa fungsi ataupun kegunaan sloof pada konstruksi bangunan rumah 1 lantai.
- Sloof bisa dibilang sebagai tulangnya pondasi, dimana sloof sebagai penahan dan membantu pondasi dari beban di atasnya.
- Sloof menjadi tempat menempelnya pasangan batu bata merah ataupun batako sebagai dinding bangunan.
- Sloof dan pondasi menjadi tempat berdirinya dinding bangunan.
- Sloof berguna sebagai pengunci dinding sehingga jika terjadi pergerakan tanah, maka dinding tidak akan roboh maupun rusak.
Jenis Sloof Rumah 1 Lantai
Sebagai informasi tambahan, untuk saat ini terdapat beberapa jenis material yang kerap digunakan untuk membuat sloof, entah itu pada rumah 1 lantai ataupun bangunan bertingkat. Tentunya setiap jenis sloof tersebut mempunyai karakteristiknya masing-masing. Agar lebih jelasnya, berikut adalah beberapa jenis sloof bangunan.
1. Sloof Beton Bertulang
Pada rumah 1 lantai dengan pondasi batu kali, umumnya mereka menggunakan sloof beton bertulang. Di beberapa daerah, sloof beton bertulang juga kerap dimanfaatkan sebagai balok pengikat pondasi tiang. Hal ini dikarenakan sloof bertulang memiliki daya tahan dan kekuatan cukup tinggi.
2. Sloof Batu Bata
Mungkin sebagian besar dari kalian hanya mengenal batu bata sebagai bahan pembuatan dinding bangunan. Padahal, ternyata batu bata juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan material pembuatan sloof. Akan tetapi, sloof batu bata dinilai kurang kuat apabila digunakan dalam pembangunan rumah karena sifatnya mudah lembab.
3. Sloof Kayu
Jenis sloof terakhir pada rumah 1 lantai yaitu kayu. Sloof kayu umumnya digunakan pada rumah panggung pondasi tiang kayu. Jika sloof kayu terletak pada pondasi jalur yang terbuat dari batu ataupun beton, maka sebaiknya pilihlah balok tunggal karena sudah terjamin kualitasnya.
Ukuran Sloof Rumah 1 Lantai
Setelah mengetahui beberapa fungsi hingga jenis-jenis sloof pada bangunan rumah 1 lantai, selanjutnya kalian juga harus mengerti berapa ukuran standarnya. Seperti sudah disinggung sebelumnya, supaya bangunan memiliki daya tahan dan kekuatan tinggi, maka dibutuhkan adanya sebuah struktur sloof yang kuat.
Dimana struktur kolom sloof sendiri biasanya terbuat dari besi beton tulangan entah itu ulir ataupun biasa dengan tambahan besi begel sebagai penguncinya. Meskipun memiliki ukuran standar dalam pembuatan sloof pada rumah 1 lantai, namun tetap saja bahwa struktur tersebut akan lebih baik jika disesuaikan dengan kebutuhannya.
Untuk rumah 1 lantai, standar ukuran sloof umumnya memiliki panjang 15 cm serta lebar 10 cm menggunakan besi tulangan ukuran 10 mm atau bahkan 8 mm jika bangunan tidak menggunakan material yang akan menambah banyak beban. Sedangkan untuk besi begel, kalian bisa menggunakan ukuran 6 mm sampai 8 mm.
Apabila pembuatan sloof menerapkan jarak pemasangan 20 cm, maka begel yang dibutuhkan per 1 sentimeter yaitu sebanyak 5 buah. Pada intinya, kebutuhan begel untuk 1 rumah harus bisa didapatkan dengan mengkalkulasi total panjang sloof dibagi dengan jarak pemasangan sebesar 0.2 m.
Cara Menghitung Kebutuhan Sloof Rumah 1 Lantai
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai ukuran standar sloof rumah 1 lantai, entah itu mulai dari ukuran besi tulangan hingga besi begel. Selanjutnya juga akan kami jelaskan secara lengkap bagaimana cara menghitung kebutuhan sloof untuk pembangunan rumah 1 lantai.
Sebenarnya sebelumnya sudah pernah kami bahas mengenai cara menghitung kebutuhan besi sloof untuk semua jenis dan ukuran. Pada intinya, kalian harus mengetahui total panjang sloof, ukuran lebar dan tinggi sloof hingga ukuran besi yang akan digunakan.
Akan tetapi, pastinya kalian harus menyesuaikan ukuran sloof pada rumah 1 lantai seperti sudah dibahas sebelumnya. Hal tersebut bertujuan agar nantinya konstruksi bangunan khususnya rumah 1 lantai dapat menahan beban di atasnya dan mampu meminimalisir kerusakan apabila terjadi gempa.
Akhir Kata
Demikian sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar ukuran sloof rumah 1 lantai untuk semua jenis dilengkapi dengan fungsi hingga tata cara menghitung total kebutuhannya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak membangun rumah 1 lantai.
Rumah ukuran 8 x 14 besi brp yg di gunakan untuk sloof dasar dan tiangnya??
Apakh rumah ukuran 8 x 14 memakai besi 8 untuk sloof dan tiang sdh cukup??